Mobil konsep BMW i Vision Dee (Digital Emotional Experience) ditampilkan setelah diresmikan di CES 2023 di Las Vegas, Nevada, AS, 4 Januari 2023. REUTERS/Steve Marcus
GOOTO.COM, Jakarta - BMW memamerkan mobil listrik konsep bernama i Vision Dee pada ajang Consumer Electronics Show atau CES 2023 yang berlangsung di Las Vegas. Mobil konsep tersebut diklaim dapat berkomunikasi dengan pengemudi secara tidak konvensional.
Mobil listrik konsep BMW i Vision Dee tersebut sarat dengan berbagai teknologi futuristik canggih. Desainnya dilaporkan mengambil dari model BMW kontemporer, namun terdapat keunikan substansial yang membuat kendaraan listrik ini berbeda.
BMW i Vision Dee hadir dalam segmen sedan ukuran sedang yang menampilkan bahasa desain sederhana. Mungkin mobil konsep yang diperkenalkan di CES 2023 tersebut bisa berubah menjadi sedan i3 berdasarkan arsitektur Neue Klasse.
“Dengan BMW i Vision Dee, kami menampilkan apa yang mungkin terjadi saat perangkat keras dan perangkat lunak bergabung. Dengan cara ini, kami dapat memanfaatkan sepenuhnya potensi digitalisasi untuk mengubah mobil menjadi pendamping yang cerdas,” kata Ketua Dewan Manajemen BMW AG, Oliver Zipse, dikutip dari bmwgroup.com.
Bagian depan BMW i Vision Dee diklaim menyerupai mobil konsep i Vision Circular. Namun jarak sumbu rodanya lebih panjang, kabin yang luas dan memiliki overhang. Sedangkan lampu depan dan gril-nya telah dirancang untuk menciptakan ikon phygital dengan perpaduan fisik dan digital menggunakan teknologi E-Ink.
Tampilan sampingnya terlihat lebih bersih tanpa gagang pintu tradisional atau penutup kaca spion. Velg-nya pun hadir dengan pendekatan minimalis berwarna kuning. Sementara lampu belakang LED terpasang di atas bemper bergaya chunky.
Fitur utama mobil listrik konsep ini adalah head-up display (HUD) selebar kaca depan. Tombol dan sakelar konvensionalnya dihilangkan, tanpa dilengkapi pengontrol iDrive. BMW i Vision Dee juga mendapatkan BMW Mixed Reality Slider dengan sensor sentuh yang sensitif.
“BMW i Vision Dee adalah tentang integrasi sempurna antara pengalaman virtual dan fisik. Siapa pun yang unggul dalam mengintegrasikan dunia digital sehari-hari pelanggan ke dalam kendaraan di semua tingkatan akan berhasil menguasai masa depan pembuatan mobil,” kata Frank Weber, Anggota Dewan Pengembangan BMW AG.
Baca juga: Mahasiswa dan Dosen ISTA Jakarta Hadirkan Mobil Listrik
BMWGROUP
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto