Ilustrasi busi. (NGK)
GOOTO.COM, Jakarta - Busi merupakan salah satu komponen pada mesin motor yang berfungsi untuk menyalakan mesin. Meskipun ukurannya yang kecil, namun komponen ini perlu dipantau secara berkala untuk menghindari berbagai kendala saat sedang berkendara.
Busi ini dipasangkan pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektrode pada ruang bakar. Komponen ini dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston dan pembakaran busi akan menghasilkan percikan elektrik.
Apabila busi mengalami masalah atau kerusakan, maka akan menimbulkan beberapa masalah Berikut adalah tanda-tanda busi motor mengalami kerusakan, dilansir dari laman Wahana Honda hari ini, Rabu, 11 Januari 2023:
1. Motor Sulit Dinyalakan
Apabila motor mengalami kesulitan saat dinyalakan, maka ada pertanda kerusakan di bagian busi. Busi yang rusak tidak mampu menghasilkan percikan api yang cukup di ruang bakar, sehingga motor jadi sulit dinyalakan, baik dengan kick starter ataupun electric starter.
2. Tarikan Motor Kurang Responsif
Tarikan mesin yang kurang responsif juga bisa menjadi salah satu tanda busi mengalami kerusakan. Hal tersebut disebabkan adanya perubahan celah busi antara elektroda dan ground.
Untuk menghindari masalah ini, busi perlu diganti secara berkala setiap 6.000 kilometer. Pastikan juga menggunakan kode busi yang sesuai motor jika melakukan penggantian.
3. Misfire
Misfire merupakan tanda kerusakan busi yang biasanya dirasakan ketika mesin motor berhenti sesaat dan kembali berfungsi normal. Tanda ini biasanya sering diabaikan pemilik kendaraan padahal kondisi misfire ini akan membuat motor mati kapan saja dan bisa membahayakan saat berkendara.
4. Mesin Pincang
Busi yang rusak bisa membuat motor kekurangan performa, khususnya pada motor yang memiliki lebih dari satu silinder. Kondisi ini pada umumnya motor akan mengalami pincang mesin karena salah satu silindernya tidak berfungsi, dan bisa dikenali dari suara mesin yang terdengar tidak halus.
5. Boros BBM
Pembakaran yang tidak sempurna akibat kondisi misfire yang dihasilkan busi rusak bisa membuat endapan kotoran pada ujung insulator busi atau elektroda.
Kondisi itu secara otomatis akan membuat pemakaian bahan bakar minyak (BBM) semakin boros. Hal tersebut disebabkan percikan api yang dihasilkan sangat kecil, sehingga tidak bisa membakar secara sempurna.
Baca juga: Insentif Kendaraan Listrik Dinilai Tak Perlu, Lebih Baik Benahi Transportasi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto