GOOTO.COM, Jakarta - TAG Heuer Porsche Formula E Team mengincar podium di Diriyah E-Prix yang digelar sebagai seri 2 dan 3 pada 27 dan 28 Januari 2023. Balapan malam hari kali merupakan bagian dari rangkaian ABB FIA Formula E World Championship musim 2023.

Porsche 99X Electric Gen3 akan kembali dikendarai Pascal Wehrlein bernomor #49 dan Antonio Felix da Costa bernomor #13. Adapun Pascal di seri ini akan menggenapkan balapan ke-50 di ajang Formula E.

Director Factory Motorsport Formula E Florian Modlinger menyatakan bahwa tim dan mobil Porsche 99X electric Gen3 sudah menunjukkan performanya mengawali musim 2023. 

“Kami berhasil memetik podium dan kedua pembalap berhasil memetik poin penting. Penerapan dan eksekusi selama balapan berjalan lancar. Sayang Antonio kehilangan kesempatan saat duel terpaut 0,2 detik, tapi ini masih awal dari persaingan Gen3, mobil masih bisa ditingkatkan lagi potensinya. Kita hanya harus melangkah dengan pasti,” ujar Florian dalam keterangan resminya, Selasa, 24 Januari 2023.

Menghadapi seri 2 dan 3 di Diriyah ini Florian sudah mewanti-wanti perbedaan setiap lap akan berpengaruh di akhir balapan. “Tujuan kami jelas tak ingin membuat kesalahan dan kami bertekad mengerahkan performa mobil untuk bersaing di puncak,” kata dia.

Adapun Pascal Wehrlein ingin mengulang kemenangan seperti di Meksiko beberapa pekan lalu. “Masih ada potensial yang bisa dioptimalkan performanya di mobil baru ini. Melihat bagaimana kemajuannya sepanjang musim, kami harus tetap memastikan menjaga posisi teratas. Kami belajar hal baru dan saya yakin akan kian sukses,” ujarnya.

Antonio Felix da Costa yang di seri Meksiko hanya finis posisi tujuh mengakui kurang puas. (Foto: Porsche Motorsport)

Antonio Felix da Costa yang di seri Meksiko hanya finis posisi tujuh mengakui kurang puas. “Saya ingin menang. Sangat luar biasa apa yang dikemas di musim ini. Tentunya ini menjadi motivasi saya secara insentif untuk bekerja keras dan menetapkan diri lebih tinggi berbanding rival.”

Dirinya berharap ada sinergi antar tim untuk membuat dirinya bisa berpijak di podium. “Seluruh kru sangat termotivasi untuk bisa tampil bagus di Diriyah setelah kita meninggalkan Meksiko. Sirkuitnya sangat perlu kewaspadaan dan sangat teknis. Membalap pada malam hari artinya temperatur akan lebih rendah dan menjadi tantangan agar ban bisa mencengkeram baik. Terutama di tahap awal ketika ban kurang menggigit akibat adanya pasir di lintasan,” tutur dia.

Balap Formula E Diriyah E-Prix ini menguras konsentrasi para pembalap dengan lintasan sepanjang 2.495 meter dengan kombinasi 21 tikungan. Manajemen energi sangat dituntut apalagi ada dua lintasan panjang. Balapan malam akan dibantu penerangan khusus melalui teknologi LED.

Baca juga: Belum Ada Sponsor Formula E Jakarta 2023, Jakpro Berharap BUMN

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.