GOOTO.COM, Jakarta - 

TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Yusuf Mansur beberapa hari lalu mengalami insiden pecah ban mobil di jalan tol Jakarta arah Bandung. Menurut pengakuan Yusuf Mansur di akun media sosial Instagram, ban mobilnya pecah di sekitar KM 65 arah Bandung.

Pecah ban mobil tersebut disinyalir karena banyaknya jalan berlubang di sepanjang Tol Jakarta ke arah Bandung. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mewakili manajemen Jasa Marga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini.

Selain masalah pecah ban, pengemudi juga harus peka terhadap indikasi lain yang membuat ban mobil bermasalah. Salah satunya adalah ketidakstabilan ban mobil. Hal itu dipaparkan langsung oleh National Sales Manager PT. Hankook Tire Sales Indonesia Apriyanto Yuwono.

Menurutnya, pemilik kendaraan roda empat harus melakukan pengecekan dan balancing pada ban mobil. “Balancing juga dapat memperpanjang usia ban sekaligus menghemat ongkos pemilik kendaraan,” kata dia dalam rilis yang diterima Tempo.co.

Dirinya juga menjelaskan bahwa ada beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa ban mobil sedang mengalami masalah. Berikut tiga tanda ban mobil bermsalah, dilansir dari laporan resmi Hankook:

Ban Mobil Berbelok Sendiri

Tanda pertama yang bisa dirasakan pengemudi adalah kestabilan stir. Itu bisa dirasakan ketika pengendara sedang melintasi jalan lurus dengan kecepatan 50 km/jam, dan ban mobil kerap berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri.

Ban mobil yang sudah tidak stabil tersebut diklaim dapat kehilangan sebagian traksinya. Sehingga itu dapat mengakibatkan munculnya beberapa spot wear di permukaan ban, dan bahkan bisa mengganggu komponen suspensi.

Bensin Jadi Boros

Selanjutnya, pertanda ban mobil bermasalah bisa dilihat dari boros atau tidaknya mobil Anda. Menurut Hankook, masalah ban bisa membuat bahan bakar mobil cepat habis secara tiba-tiba.

Itu terjadi karena ban mobil kehilangan kemampuan traksinya, sehingga mesin harus mengeluarkan tenaga lebih banyak untuk menggerakan kendaraan. “Biasanya mobil juga kerap mengeluarkan suara mendesis seiring dengan meningkatnya kecepatan,” jelas Apri.

Permukaan Ban Mobil Tidak Rata

Tanda terakhir adalah permukaan ban mobil yang tidak rata. Keasuan yang tidak merata diklaim dapat menyebabkan umur ban menjadi lebih pendek. Hal tersebut membuat ban mobil tidak bisa bekerja maksimal.

Kondisi tersebut, kata Apri, terjadi karena tekanan angin atau keausan pada permukaan ban sudah tidak merata. “Sehingga hanya satu sisi ban saja yang bergesekan dengan aspal dan terkikisnya lapisan tersebut,” tambah dia.

Pilihan Editor: KPK Kantongi Nama Penjual Moge, Benarkah Orang Ditjen Pajak?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto