Kia mendirikan fasilitas produksi battery-electric purpose-built vehicle (PBV). (Ilustrasi: Kia)
GOOTO.COM, Jakarta - Seremoni peletakan batu pertama dilakukan oleh Kia untuk mendirikan fasilitas produksi battery-electric purpose-built vehicle (PBV), 11 April 2023. Dihadiri lebih dari 200 tamu undangan termasuk pemerintah, Hyundai Motor Group Executive Chair Euisun Chung, Kia Global President and CEO Ho Sung Song, dan pegawai dari Hyundai Motor Group serta vendor industri komponen otomotif.
“Hyundai Motor, Kia, dan Hyundai MOBIS bersama merencanakan investasi sekitar USD 18 miliar untuk industri kendaraan listrik domestik pada tahun 2030, tujuannya adalah menjadi salah satu produsen Korea Utara pemain tiga besar di pasar global EV,” ujar Kia President and CEO Ho Sung Song.
Dirinya menambahkan, “Fokus kami adalah meningkatkan persaingan di ekosistem kendaraan listrik, termasuk penelitian dan pengembangan, produksi, dan infrastruktur, serta menjadi yang terdepan dalam perubahan dan inovasi di industri otomotif global.”
Kia akan berinvestasi sekitar USD 758 juta untuk mendirikan fasilitas di lahan seluas 40.000 hektar, direncanakan fasilitas mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2025. Sedianya bisa memproduksi 150.000 unit per tahun. Bahkan berpotensi menambah jalur produksi untuk pasar masa depan.
Fasilitas PBV akan dibangun sebagai fasilitas produksi ramah lingkungan yang menerapkan teknologi manufaktur inovatif di masa depan sekaligus meminimalisir emisi karbon. Serta menerapkan efisiensi dan intelegensi dengan Hyundai Motor dan Kia smart factory ‘E-Forest technologies’ seperti sistem digital manufaktur.
Proses produksi menerapkan metode cell, mesin yang diarahkan untuk mengoptimalkan alur material dan produksi antar tempat produksi, bertujuan memangkas waktu, menekan biaya, dan meningkatkan produktivitas.
Fasilitas canggih yang disiapkan Kia adalah menggunakan machine learning dan artificial intelligence (AI), inspeksi kualitas pengecatan otomatis kendaraan, instalasi komponen kaca, nama kendaraan, dan logo perusahaan. Secara berkesinambungan menganalisa kualitas data secara otonom melakukan pemasangan komponen.
Fasilitas terbaru ini diklaim akan menjadi pabrik ‘human-friendly’ dengan menekankan serba otomatis untuk kerja berat dan bertanggung jawab memeriksa lebih jauh, serta meningkatkan kemampuan keterbukaan dan juga menekan tingkat kebisingan.
Kia juga akan menunjukkan project terbaru bernama SW, model pertama yang menggunakan PBV pada tahun 2025. Kendaraan akan bermain di segmen mid-sized PBV dan berbasis dari platform “eS”. Platform seperti skateboard untuk PBV baterai listrik, memungkinkan untuk hadirkan berbagai tipe bodi kendaraan.
SW dikembangkan untuk merespons banyak permintaan seperti untuk pengiriman, angkutan umum, dan business-to-business (B2B). Hal ini berkat struktur distribusi bobot dan ruang kabin bisa memuat beberapa orang dewasa.
Usai bermain di segmen mobil listrik mid-sized SW PBV, Kia berencana memperluas jajaran produknya ke large-sized PBV. Ditargetkan bisa mengisi segmen logistik, pengiriman kanan segar, multi-seat shuttle, dan mobil antar jemput kantor serta mobil toko. Sama seperti small-sized PBV dan mid-sized robotaxi akan disematkan teknologi berkendara otonom.
Pilihan Editor: Hyundai Motor, Kia, dan Genesis Targetkan 3 Besar Pemain EV
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.