Kepala mekanik Ahass Putera Merdeka Cibubur, Anvany Irawan sedang melakukan servis CVT pada Honda Beat pada Rabu, 2 Januari 2019. TEMPO/Wisnu Andebar
GOOTO, Jakarta - Motor matic bergerak dengan memanfaatkan transmisi otomatis dari CVT (Continuously Variable Transmission). Makanya bagian tersebut membutuhkan perawatan dan perhatian ekstra.
Di dalam CVT terdapat beberapa komponen seperti drive belt, drive pulley, driven pulley, dan outer comp clutch. Setiap komponen CVT saling mendukung satu sama lain sehingga putaran kerja mesin dapat diteruskan ke roda belakang.
Mengingat pentingnya fungsi tersebut, maka diperlukan perawatan berkala agar kondisinya tetap terjaga dan performa motor tetap maksimal.
Berikut 4 komponen yang wajib diperhatikan di dalam CVT:
1. Drive Belt
Drive belt berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Drive belt yang sudah termakan usia atau kurang terawat cukup berisiko ketika digunakan karena sewaktu-waktu dapat putus.
Karenanya, perlu dilakukan pemeriksaan setiap 8.000 km dan menggantinya secara rutin sesuai dengan jadwal perawatan berkala.
2. Roller Weight
Roller berfungsi sebagai pemberi tekanan keluar pada rumah roller. Hal ini dapat memberikan perubahan pada diameter pulley saat mesin berputar.
Perubahan diameter ini akan memengaruhi kecepatan laju motor. Kondisi roller yang sudah berubah atau penyok merupakan indikasi perlu dilakukan penggantian. Suara berisik pada CVT juga dapat menjadi tanda bahwa roller weight sudah tidak baik.
3. Transmission Gear Oil
Oli transmisi atau juga dapat disebut oli gardan berfungsi sebagai pelumasan di bagian transmisi untuk melindungi serta mengoptimalkan kinerja pada area CVT seperti gear dan bearing-bearing di dalamnya.
Jika terdengar suara kasar di area CVT, hal itu juga merupakan salah satu indikasi bahwa oli transmisi sudah kotor dan perlu diganti.
4. Kampas Kopling Matic
Kampas kopling memiliki fungsi untuk menyalurkan tenaga mesin menuju roda belakang. Pada motor di bawah 150 cc, interval pemeriksaan setiap 8000 km, sedangkan untuk kapasitas mesin 150 cc ke atas setiap 12.000 km.
Indikasi kampas kopling harus diganti dapat dilihat secara visual dimana kondisi kampas kopling sudah tipis. Selain itu, juga dapat dirasakan ketika sepeda motor berakselerasi. Motor terasa lambat bahkan ketika mesin di RPM tinggi.
Pilihan Editor: Update Harga Motor Matic Honda BeAT, Genio dan Scoopy Setelah Lebaran
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.