FIA Electric Sport Vehicle hadirkan kemudahan bagi pemilik individu dan tim. (Ilustrasi: FIA)
GOOTO.COM, Jakarta - FIA telah mengumumkan peraturan teknis baru untuk Electric Sport Vehicles (FIA ESV), peraturan pertama kali dari Federasi untuk mobil balap listrik, yang berasal dari mobil produksi jalan raya dan ditujukan untuk kompetisi di tingkat nasional dan regional.
Aturan FIA ESV disetujui oleh FIA World Motor Sport Council minggu ini, dirancang untuk memungkinkan balap mobil listrik tingkat pemula yang terjangkau sesuai dengan standar FIA dalam hal keselamatan kendaraan bertegangan tinggi. Regulasi tersebut mencakup teknologi dan keselamatan, dengan performa manajemen merupakan opsi yang bergantung pada kebutuhan kompetisi.
TAILOR-MADE UNTUK KOMUNITAS DAN MANUFAKTUR
Sasaran utama penerima regulasi FIA ESV adalah klub-klub anggota FIA, guna menumbuhkan olahraga motor yang aman dan berkelanjutan untuk masa depan. Keuntungan unik dari aturan baru ini adalah memungkinkan mobil yang sama digunakan di berbagai format balapan yang berbeda, mulai dari balap sirkuit hingga berbagai acara tipe sprint, termasuk yang membutuhkan kendaraan dengan homologasi legal jalan raya. Memungkinkan peserta bisa berkendara menuju dan dari gelaran balapan.
Konsep dari FIA Electric Sport Vehicle. (Ilustrasi: FIA)
Kemampuan untuk menawarkan modifikasi kendaraan listrik yang siap balapan dan direkayasa sesuai dengan peraturan FIA yang diberlaku akan memungkinkan pabrikan menawarkan mobil yang siap berkompetisi secara langsung. Bersama dengan komunitas anggota FIA, promotor dan penyelenggara kompetisi, divisi pabrikan balap yang menangani konsumen langsung dan tim balap independen semuanya akan dilibatkan untuk membangun segmen pasar baru ini.
Sama seperti Grup N sebelumnya, tujuan dari aturan FIA Electric Sport Vehicles adalah untuk menyiapkan mobil dengan adaptasi minimal dari model produksi jalan raya. Mencerminkan tren terbaru di pasar mobil jalan raya, kelas ini akan dibuka untuk mobil Grand Touring dan sedan sport empat pintu berbentuk coupe, dengan tinggi sasis maksimum ditetapkan pada 1.460 mm.
Sesuai dengan peraturan teknis, bentuk bodywork harus tetap alias tidak berubah, kecuali kemungkinan untuk melebarkan fender roda guna mengakomodasi ban balap yang lebih lebar dan saluran pendingin tambahan. Untuk menghemat bobot, panel bodywork tertentu, seperti bagasi dan pintu belakang, sayap belakang, dan diffuser, akan dapat diganti dengan material setara yang terbuat dari bahan ringan yang mempertahankan bentuk aslinya.
Kelas ini juga ditujukan untuk mobil dengan volume produksi minimal 300 unit selama periode 24 bulan pertama sejak homologasi mobil jalan raya, sehingga prototipe atau produksi khusus rendah tidak memenuhi syarat. FIA ESV terbuka untuk mobil penggerak roda belakang dan empat roda, dengan output daya minimum ditetapkan pada 300kW, yang secara kasar diterjemahkan menjadi 410bhp.
FIA ESV memanfaatkan pengalaman dari FIA yang selama bertahun-tahun mengelola teknologi tegangan tinggi dalam kompetisi olahraga motor. Mobil harus dilengkapi dengan sistem lampu keselamatan, seperti yang digunakan dalam kompetisi lain untuk mobil bertenaga listrik dan hybrid.
Mengingat sifat inklusif dari aturan Electric Sport Vehicles dan potensi berbagai kendaraan yang dibangun untuk itu, penyelenggara acara akan memiliki opsi mengelompokkan mobil sesuai dengan tingkat kinerjanya, berdasarkan metodologi Performance Factor, yang berhasil digunakan di kompetisi FIA, misalnya dalam balap mendaki bukit.
Performance Factor menciptakan nilai untuk setiap mobil berdasarkan bobot, unit daya, dan performa aerodinamis, bersama dengan parameter transmisi dan sasis. Memungkinkan mobil yang sangat berbeda bersaing satu sama lain dalam grup berdasarkan tingkat performanya.
FIA Electric Sport Vehicle hadirkan syarat mudah ikut balapan mobil listrik. (Ilustrasi: FIA)
Bergantung pada format kompetisi, Electric Sport Vehicles juga akan menawarkan kesempatan memantau konsumsi energi secara real-time melalui sistem datalog FIA.
Marek Nawarecki, FIA Director of Circuit Sport, mengatakan: “Sebagai badan pengatur olahraga motor dunia, tanggung jawab kami juga untuk memastikan bahwa pengetahuan dan keahlian kami tersedia untuk klub anggota kami serta penyelenggara dan promotor lokal. Oleh karena itu, memiliki seperangkat peraturan teknis yang berlaku untuk disiplin dan format yang berbeda, serta tingkat olahraga yang berbeda, merupakan kunci untuk memenuhi peran ini. FIA ESV menghidupkan kembali semangat Grup N, di mana mobil yang dibeli di dealer, dilengkapi dengan semua peralatan keselamatan yang diperlukan, pada dasarnya siap berkompetisi dan cocok untuk berbagai disiplin dan format.”
Lutz Leif Linden, FIA GT Commission President, mengatakan, “Peraturan FIA ESV sangat merespon tuntutan pasar. Memiliki seperangkat peraturan teknis ini akan memungkinkan manufacturers customer racing departments menawarkan varian mobil listrik mereka yang kompetitif, yang seharusnya menjadi sumber pendapatan yang cukup besar bagi mereka, seperti halnya GT3.”
Adapun Lutz Leif Linden menambahkan, “Regulasi ini bahkan dapat membuka pintu bagi mereka untuk membuat balapan satu merek mereka sendiri. Fakta bahwa peraturannya inklusif dan mengakomodir mobil empat pintu mencerminkan tren terkini di pasar mobil jalan raya. Kami sudah melihat beberapa pabrikan memiliki grand coupe empat pintu yang sporty dalam jajaran produk mereka.”
Pilihan Editor: Formula E Junior: ACE Championship Bakal Hadir pada 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.