Petugas Dinas Perhubungan memeriksa kelaikan angkutan umum bus di Terminal Kepuhsari Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa 11 April 2023. Pemeriksaan kelaikan angkutan umum yang digelar Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Satlantas Polres Jombang itu meliputi kelengkapan surat-surat dan komponen kendaraan angkutan umum serta pengecekan kesehatan sopir bus untuk mencegah risiko kecelakaan transportasi darat menjelang arus mudik Lebaran 2023. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
GOOTO.COM, Jakarta - Media sosial tengah diramaikan soal pernyataan seorang sopir bus yang beradu mulut dengan seorang pengguna jalan. Bahkan sang sopir berani menyebut lebih baik menghilangkan satu nyawa di mobil kecil, ketimbang nyawa lain di dalam bus.
Viralnya video tersebut, turut diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni dalam akun instagram pribadinya. Dalam video terlihat wanita berkerudung kuning tengah berdebat dengan dua orang yang diduga adalah kru bus.
"Dia mepet, kita mau jatuh. Kalau kecelakaan bagaimana?" ucapnya wanita tersebut.
Pernyataan wanita tadi pun langsung ditanggapi oleh seorang kru bus. Ia menyebut lebih memilih menghilangkan satu nyawa dari mobil kecil.
"Maaf, Bu. Sekarang gini, kalau kita sopir bus lebih baik ngehilangin nyawa satu mobil kecil ketimbang satu bus," timpal sopir bus tersebut.
Pernyataan tersebut, ikut menjadi sorotan Rian Mahendra selaku pemilik Perusahaan Otobus (PO) Mahendra Transport Indonesia (MTI) juga memberikan komentar pada unggahan tersebut. Menurutnya dalam kondisi tertentu memang sudah sewajarnya manusia memilih hal buruk dengan tingkat kerusakan terkecil.
"1 nyawa mobil kecil.. atau 1 nyawa mobil besar.. nyawa 6 orang atau nyawa 60 orang.. saya yakin kalian pasti juga akan memilih pilihan yg sama," tulis Rian.
Namun, Mantan Direktur Operasional PO Haryanto tetap menyayangkan pernyataan dari sopir bus tersebut.
"Bukan niat saya utk membela driver hanya saja saya memaklumi dan berusaha mengerti kemampuan dan kapasitas mereka dalam berfikir dan berbicara," lanjut Rian.
Ia menambahkan jika tidak semua sopir memiliki background pendidikan yang cukup, sehingga mampu bertutur kata dengan baik dan bijak. Oleh sebab itu, Rian mengatakan sebaiknya warganet lebih befokus pada penyebab dari perselisihan ini.
"Kenapa driver bus ini kok hampir mencelakai pengemudi lain.. karena dia lalai mengantuk, atau lalai dalam melebihi batas kecepatan. Karena harus ada tindakan tegas dari perusahaannya untuk hal-hal semacam ini," tulisnya menambahkan.
Pilihan Editor: Volvo Trucks Memperkenalkan Sistem Keselamatan Baru
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.