Sosialisasi program konversi sepeda motor listrik yang digelar Kementerian ESDM di Denpasar, Bali pada Minggu, 30 Juli 2023. (ANTARA/Ni Putu Putri M/rst)
GOOTO.COM, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut adanya wacana untuk menaikkan insentif konversi motor listrik dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta. Dengan subsidi yang semakin besar, diharapkan mendorong masyarakat beralih ke motor listrik.
Merespons wacana tersebut, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi seakan meyakini jika kenaikan insentif tersebut akan lebih menarik minat masyarakat.
"Kita coba semakin menarik, tentunya semakin senang kan, karena memang kita melihat cuaca seperti ini, melihat polusi seperti ini, tentu kita mendorong, semangatlah mendorong ini. Satu alternatif tentunya yang ide dipikir kalau misalnya seperti itu tentunya lebih menarik buat masyarakat," terang Yudo Dwinanda Priaadi di Kementerian ESDM Jakarta, Minggu, 20 Agustus 2023.
Meski begitu, Yudo Dwinanda Priaadi belum bisa memaparkan sejauh mana realisasi subsidi konversi motor listrik ini. Namun, ia memastikan akan mendorongnya pada paruh kedua tahun ini. "Masih awal nih, tapi kita akan genjot di paruh kedua," katanya.
Namun di sisi lain, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin membantah perihal insentif konversi motor listrik yang akan naik dari Rp 7 juta ke Rp 10 juta per unit.
"Enggak, belum ada approval itu (insentif motor listrik naik)," kata Rachmat Kaimuddin dikutip dari Tempo.co.
Dia menambahkan, rapat koordinator yang berlangsung tadi adalah pertemuan pertama. Adapun diskusi masih berlangsung dan akan ada rapat lanjutan.
"Insentif kendaraan listrik nggak ada perubahan, masih sama aja untuk yang motor Rp 7 juta," beber Rachmat.
Pilihan Editor: Daftar Motor Listrik yang Dapat Insentif, Bertambah 2 Model Lagi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.