Start F1 Qatar 2023, Minggu, 8 Oktober 2023. (Foto: Red Bull Racing)
GOOTO.COM, Jakarta - George Russell berlapang dada terhadap insiden tertabrak oleh Lewis Hamilton yang bergerak agresif selepas start F1 Qatar 2023, Minggu malam, 8 Oktober. Beruntung Russell bisa kembali ke barisan menerapkan strategi tepat dan finis posisi 4.
Kewajiban penggunaan ban maksimal 18 lap sehingga total tiga kali pit stop di sirkuit Losail. Adapun George Russell harus lakukan pit-stop di awal karena ban kehilangan tekanan angin akibat insiden, menjadikan total empat kali pit-stop. Saat balapan, gunakan strategi Medium, Medium, Hard, Soft hingga finis.
“Kejadian di tikungan pertama sama sekali bukan kesengajaan baik dari saya maupun Lewis Hamilton. Jarak pandang sangat sulit pada mobil ini dan terutama saat Anda sedang balapan. Ada blind spot yang besar dan kami berdua sangat menghormati satu sama lain. Kami akan memastikan kami keluar dari situasi ini dengan lebih kuat,” ujar George Russell.
Adapun George Russell menegaskan masih banyak hal positif yang bisa diambil dari akhir pekan ini. “Tujuan kami adalah mendapatkan posisi 2 di Konstruktor dan kami berhasil mengungguli Ferrari akhir pekan ini. Kecepatan kami juga sangat kuat sehingga kami percaya diri menghadapi lima balapan terakhir ini,” kata dia.
George Russell di F1 Qatar 2023. (Foto: Mercedes)
“Grand Prix kali ini sangat sulit. Sejauh ini, itu adalah balapan paling fisik yang pernah saya ikuti. Rasanya seperti berada di dalam oven! Saya cukup senang akhirnya melihat bendera kotak-kotak,” ungkap George Russell.
Andrew Shovlin, Trackside Engineering Director berkomentar terhadap hasil balapan, “Kami menjalani balapan yang sulit dalam sebulan terakhir. Namun, ini adalah balapan, dan ini merupakan ujian yang bagus untuk mengetahui seberapa kuat tim Anda.”
“Tidak banyak lagi yang bisa dikatakan mengenai insiden di tikungan pertama. Tidak ada pengemudi yang berniat bersinggungan. Lewis Hamilton sepenuhnya disalahkan atas insiden tersebut dan George Russell mengakui dimensi mobil saat ini kemungkinan bisa terjadi kapanpun. Pada akhirnya keduanya kesal karena hal itu membuat tim kehilangan banyak poin. Kami tahu keduanya berkomitmen untuk memastikan kami dapat mengamankan posisi kedua di Konstruktor,” ungkap Andrew Shovlin.
“Kami masih punya lima balapan lagi dan kami menatap ke depan, bukan ke belakang. Ada hal positif yang bisa kita ambil dari Qatar. Kami mempunyai kecepatan yang bagus hari ini; George pulih dari posisi terakhir ke posisi keempat. Secara operasional, tim bekerja dengan sangat baik melewati akhir pekan yang penuh tantangan. Kami memiliki mobil yang layak, dua pembalap yang kuat dan tim yang sangat berkomitmen di Brackley dan Brixworth di belakang mereka,” jelas Andrew Shovlin.
Pilihan Editor: Max Verstappen Menang F1 Qatar 2023, Duo McLaren Naik Podium
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.