"Kami menangkap antusiasme yang luar biasa akan kendaraan hybrid Toyota, dan melalui pengalaman berkendara secara langsung, masyarakat mengetahui bahwa meskipun mengusung teknologi terdepan, pengemudiannya mudah dan performanya tak kalah dengan mobil konnvensional," kata Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor.
Teknologi hybrid yang diaplikasikan Toyota pada produknya dikenal dengan istilah Full Hybrid / Strong Hybrid. Teknologi ini motor listrik dan mesin bensin konvensional mendapatkan porsi kerja yang sebanding. Keduanya dapat berdiri sendiri maupun bekerja sama, sehingga menghasilkan efisiensi bahan bakar dan emisi yang jauh lebih bersih.
Johnny mengungkapkan, generasi ketika Prius sudah dipesan hingga 80 ribu unit di Jepang. Toyota Motor Corporation (TMC) berencana menaikkan angka produksi menjadi 50 ribu unit per bulan mulai Juni mendatang. Sampai akhir 2008 lalu, Toyota telah memasarkan lebih dari 1,2 juta unit Toyota Prius di dunia.
RAJU FEBRIAN