Savart di IMOS+ 2023. (Foto: Tempo/Kusnadi Chahyono)
GOOTO.COM, Jakarta - Savart menjadi salah satu start-up motor listrik di Indonesia yang diklaim komponen lokalnya sudah menyentuh 60-70 persen. Memiliki basis produksi di Sidoarjo yang memaksimalkan semua produksinya dibuat di Indonesia.
William E. Taifan selaku Chief Executive Officer PT Garda Energi Nasional Indonesia yang menggawangi Savart saat berbincang dengan Tempo, Sabtu, 28 Oktober, mengatakan bahwa dari desain hingga rancang bangun frame dibuat di Indonesia.
Motor listrik Savart gunakan layar dari Sharp, tampil di IMOS+ 2023. (Foto: Tempo/Kusnadi Chahyono)
“Mewujudkan motor ini perlu waktu sekitar lima tahun. Saat ini di IMOS+ mulai membuka pesanan. Paling cepat awal tahun 2024 sudah berada di tangan konsumen,” ujar dia.
Lebih jauh merinci perihal produksi motor listrik Savart, William mengatakan bahwa untuk frame dirancang memiliki kekuatan untuk menopang dua orang yang memiliki bobot 85 kg, apalagi untuk dua baterainya memiliki bobot sekitar 34 kg.
“Frame tubular yang dipakai dari Krakatau Steel di bagian bawah terdapat empat tekukan yang kami proses dengan alat khusus, begitu juga dengan pengelasan menggunakan robotik. Kami miliki 10 robot untuk melakukan perakitan motor ini,” ujar William E. Taifan.
Savart di IMOS+ 2023. (Foto: Tempo/Kusnadi Chahyono)
Perihal kabel kelistrikan juga buatan lokal, termasuk lampu depan dan belakang. Casting alumunium juga buatan indonesia sebagai rumah motor listrik dan lengan ayun roda belakang. “Pelek juga buatan Indonesia termasuk bodi,” yakin dia.
Perihal material yang masih dari luar adalah sistem GPS yang memberikan pengamanan ketika motor dalam pencurian. “Motor penggeraknya didatangkan dari Cina dan bahan baterainya masih impor, Savart mendesain sendiri kemasan baterainya dan bentuknya kami sendiri yang membuat, sehingga tidak ditemukan di produk motor brand lain.”
William E. Taifan tak muluk untuk menargetkan motor listrik Savart terpesan hingga 100.000 unit hingga tiga tahun ke depan. Motor yang memiliki kemampuan setara motor 250 cc diklaim bisa menempuh jarak hingga 120 km untuk sekali pengisian dua baterai yang digendongnya. Dengan catatan rata-rata kecepatan lajunya 60 kpj.
Ekosistem swap baterai Savart di IMOS+ 2023. (Foto: Tempo/Kusnadi Chahyono)
Mendukung ekosistem suplai baterai swap Savart akan memakai cabang Planet Ban yang mencapai 1.100 outlet di Indonesia. “Tahap awal Savart bermain di kota besar seperti Jakarta terlebih dahulu dengan menempatkan baterai swap di cabang Planet Ban,” ujar William.
Pilihan Editor: Husqvarna EE 2, Motor Listrik Entry Level untuk Pemula
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto