Booth motor listrik Honda E Technology dalam pameran sepeda motor Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) di Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu, 25 Oktober 2023. IMOS+ 2023 diikuti 16 merek motor dan motor listrik, misalnya seperti Honda, Suzuki, Yamaha, Royal Enfield dan Scomadi. Tempo/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyebut tahun politik tidak akan berpengaruh langsung kepada penjualan motor. Sebab faktor lain yang justru akan memengaruhi penjualan motor.
Menurut Ketua AISI, Sigit Kumala dalam dua periode Pemilu sebelumnya di tahun 2014 dan 2019, penjualan di tahun tersebut masih terbilang baik-baik. Meski begitu dia tak menampik jika faktor tersebut akan memengaruhi inflasi dan harga pangan.
"Faktor ekonomi yang lebih berpengaruh, (inflasi dan harga pangan) hal itu yang membuat kita lebih takut. Di mana saat kebutuhan pokok naik, konsumen kan pasti hati-hati (untuk beli motor baru)," ujar Sigit Kumala, belum lama ini di IMOS+ 2023, ICE BSD.
Sigit Kumala menambahkan, faktor selanjutkan yang mempengaruhi industri roda dua yakni jika melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Kalau di industri, pelemahan rupiah itu kalau yang kita lihat tidak langsung memberikan dampak. Jadi dampaknya (baru terasa) tiga bulan ke depan," jelas Sigit.
Di mana saat tren nilai tukar terus memburuk pada masa mendatang, maka bisa berdampak pada biaya produksi kendaraan, yang berujung akan memengaruhi harga jual.
"Tapi kan selama tiga bulan itu pasti ada naik-turunnya. Kalau trennya naik terus, ya pasti kita perlu bicara lagi soal ongkos produksinya," sambung Sigit Kumala.
Diketahui, AISI mencatat lebih dari 4,7 juta unit penjualan motor selama Januari-September. Meski begitu AISI memiliki target 6 juta unit sampai akhir 2023.
“Sekarang sisa beberapa bulan. Anggap rata-rata ada 450.000 motor yang terjual setiap bulan. Berarti kan 1,4 juta unit. Kalau ditotal, sampai akhir tahun ada 6,1 juta unit. Lebih dari target,” tutup Sigit Kumala.
Pilihan Editor: AISI Laporkan IMOS+ 2023 Dikunjungi 95.189 Orang
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto