Francesco Bagnaia dan Jorge Martin di persaingan Titel Juara Dunia MotoGP 2023. (Foto: MotoGP)
GOOTO.COM, Jakarta - Eskalasi persaingan titel Juara Dunia MotoGP 2023 kian memuncak antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin di MotoGP Qatar 2023, Minggu, 19 November. Akibat kehilangan cengkeraman di garis start membuat Martin kehilangan banyak posisi dan berdampak finis posisi 10.
Bahkan tidak hanya Jorge Martin yang memuncak emosinya, Francesco Bagnaia nyaris terjatuh ketika mencoba merebut kembali posisi terdepan dari Fabio Di Giannantonio (Diggia). Perintah dari paddock, pembalap yang akrab dipanggil Pecco untuk tetap bertahan di posisi dua dan merelakan podium kemenangan diambil oleh Diggia.
Adapun Diggia merupakan pembalap kedelapan yang memenangkan balapan di musim MotoGP 2023, sekaligus kemenangan perdana bagi pembalap bernomor #49 ini di kelas MotoGP.
“Ini adalah hasil yang luar biasa; itu berarti kami bisa tiba di Valencia dengan sedikit selisih di kejuaraan. Ini tidak akan mudah karena 21 poin tidak cukup untuk bersantai tapi kami senang dengan pekerjaan yang telah dilakukan, saya mengharapkan kecepatan ini saat Sprint Race, tapi saya tidak dalam posisi untuk melakukannya,” ujar Pecco.
Dijelaskan Francesco Bagnaia bahwa dirinya berhasil melakukan awal yang baik dan memiliki kemungkinan untuk menunjukkan kecepatan yang luar biasa. “Satu-satunya hal adalah kesalahan di Tikungan 1 ketika saya tersedot oleh slipstream Fabio, itu adalah momen yang menakutkan pastinya dan saya kehilangan banyak waktu,” ujar dia.
“Saya beruntung karena dengan kecepatan yang kami buat, saya mempunyai jarak yang besar. Saya ingin menang, itu satu-satunya hasil bagi saya, tetapi saya tidak mengharapkan efek slipstream sebesar ini dan saya hampir kehilangannya. Saya rasa saya mampu memperjuangkan kemenangan ini, namun posisi kedua adalah hasil yang sangat bagus,” jelas dia.
Menjelaskan petaka di awal start MotoGP Qatar, Jorge Martin mengatakan bahwa motor begitu liar selepas start.
“Terlihat saya seperti baru balapan. Kejadian itu normal bila ban sudah dipakai dan lintasan kotor. Tapi ini adalah kondisi mengawali balapan dan ban masih baru,” kata dia.
Kondisi tersebut membuat dirinya tak bisa mengendalikan motor Ducati Desmosedici GP23 bernomor #89. Mengungkapkan bahwa motor seperti ingin terjatuh ketika menikung, menjadikannya hanya bisa bertahan dan merelakan pembalap lain menyalip mudah dan finis posisi 10.
Jorge Martin tak bisa menyalahkan Michelin sebagai pemasok tunggal di kelas MotoGP, meskipun hanya dirinya yang mengalami kendala ban di garis start.
“Mereka harus bisa lebih baik, kami tidak ingin mengalami hal seperti itu lagi,” ujar dia.
Di persaingan poin perebutan titel Juara Dunia MotoGP 2023 saat ini, Francesco Bagnaia berada di puncak klasemen sementara mengantongi 437 poin dan Jorge Martin di posisi dua memiliki 416 poin. Keduanya punya selisih 21 poin. Titel Juara Dunia MotoGP 2023 akan ditentukan di MotoGP Valencia sepekan ke depan, tepatnya 25-26 November.
Pilihan Editor: Sukses di Sprint Race, Tim Gresini Racing Incar Podium Ganda MotoGP Qatar 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto