Booth motor listrik Honda E Technology dalam pameran sepeda motor Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) di Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu, 25 Oktober 2023. IMOS+ 2023 diikuti 16 merek motor dan motor listrik, misalnya seperti Honda, Suzuki, Yamaha, Royal Enfield dan Scomadi. Tempo/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Motor listrik Honda dipastikan akan lebih banyak dengan menggunakan platform modular yang sama termasuk baterai, power unit. Dan, sasis sepeda motor listrik masing-masing dimodulasi, serta menggabungkan modul-modul tersebut menjadi berbagai variasi dapat dikembangkan.
Hal ini akan memungkinkan Honda dengan cepat dan efisien memperkenalkan sejumlah model yang mengakomodasi beragam kebutuhan pelanggannya di seluruh dunia. Selain itu, modularisasi ini juga akan menghasilkan keuntungan biaya.
Konektivitas menjadi salah satu fitur yang akan dikembangkan secara signifikan pada sepeda motor listrik. Konektivitas tingkat lanjut akan memungkinkan pembaruan perangkat lunak pasca pembelian, termasuk penambahan fungsi baru, melalui OTA (over-the-air) atau format lainnya.
Honda akan semakin memajukan layanan konektivitas Honda RoadSync yang ditawarkan sejak tahun 2020, dan melengkapi model-model baru yang akan diluncurkan pada tahun 2024 dengan sistem IVI (in-vehicle infotainment) yang mencakup fungsi navigasi berbasis saran, yang akan memanfaatkan informasi yang dikumpulkan dan menyediakan pelanggan dengan informasi seperti lokasi stasiun pengisian.
Untuk model baru yang akan diluncurkan pada tahun 2026, Honda akan memasang telematics control unit (TCU) dan lebih meningkatkan layanan konektivitasnya. Di masa depan, data yang diperoleh dan dikumpulkan dari model ICE dan listrik akan digunakan untuk memahami kebutuhan pelanggan berdasarkan data penggunaan model sepeda motor tersebut.
Hal tersebut akan memungkinkan Honda untuk menawarkan pengalaman pelanggan yang hanya dapat ditawarkan oleh Honda, termasuk fungsi yang memungkinkan pelanggan membuat penemuan baru dan mencapai peningkatan keselamatan.
Sedangkan untuk baterai, selain baterai lithium-ion ternary yang digunakan pada model listrik yang saat ini beredar di pasaran, Honda telah mengembangkan baterai lithium ferro-phosphate (LFP), berencana untuk mengadopsinya pada tahun 2025.
Memiliki beragam baterai, masing-masing dengan kekuatan yang berbeda dalam hal jangkauan keluaran dan biaya, akan memungkinkan Honda mengakomodasi aplikasi penggunaan yang lebih luas dan memperluas jangkauan variasi produk.
Selain itu, dalam jangka menengah dan panjang, Honda akan menjajaki penggunaan baterai dengan kepadatan energi tinggi, dengan fokus pada penggunaan baterai solid-state yang saat ini sedang dikembangkan.
Pilihan Editor: Motor Honda CB400F Mencatatkan Rekor Lelang Baru, Harganya Rp 309 juta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto