Pengunjung terlihat dalam stan jaket dan jas hujan dalam pameran Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2022 di Jakarta Convention Center, Rabu, 2 November 2022. Pengelenggara IMOS 2022, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menargetkan transaksi penjualan produk selama pameran sekitar Rp 1 miliar. Tempo/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Saat musim hujan datang, jas hujan menjadi salah satu perlengkapan penting yang harus dimiliki setiap pengendara bermotor.
Berbagai jenis jas hujan pun banyak tersedia di pasaran, namun ternyata tidak semua jenis aman untuk berkendara.
Karenanya, ada beberapa aturan jas hujan yang sesuai dengan aspek keselamatan dan keamanan seperti dikutip dari laman resminya Wahana Honda, Senin, 11 Desember 2023.
2. Cloating Glossy
Bahan kualitas jas hujan yang direkomendasikan, minimal berbahan coating glossy atau bahan bening yang anti embun seperti jas hujan dari Polyvinyl chloride (PVC). Ini bertujuan supaya pengendara tetap nyaman saat bergerak di musim hujan.
1. Pas Badan
Aturannya model jas hujan harus benar-benar fit dan tidak terlalu longgar ketika digunakan.
Jas hujan yang kebesaran, jika tidak diduduki dengan benar, bisa membuatnya seakan terbang. Kondisi ini, selain bisa menghalangi pemandangan pengendara, juga bisa nyangkut di rantai. Jelas ini sangat membahayakan.
3. Wajib Warna Terang
Warna dari jas hujan sangat disarankan yang berwarna terang. Warna tersebut membuat pengendara mudah terlihat jelas dari pengendara lain.
4. Hindari Model Ponco
Model jas hujan berbentuk ponco tidak direkomendasikan sama sekali. Lantaran model begini mudah terbang dan berpotensi tersangkut rantai, gir, atau kendaraan di sekitar.
Pilihan Editor: 5 Tips Persiapan Motor Hadapi Musim Hujan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto