Pengunjung terlihat dalam stan jaket dan jas hujan dalam pameran Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2022 di Jakarta Convention Center, Rabu, 2 November 2022. Pengelenggara IMOS 2022, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menargetkan transaksi penjualan produk selama pameran sekitar Rp 1 miliar. Tempo/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Memasuki musim penghujan, para pengendara motor wajib memiliki alat pelindung bernama jas hujan.
Jas hujan tidak hanya melindungi pengendara dari hujan, namun juga terpaan angin, ataupun cipratan kotoran. Karena keberadaannya yang penting, maka harus dirawat dengan baik agar lebih awet dan bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama meski di simpan di dalam bagasi motor.
Dikutip dari beberapa sumber pada Selasa, 12 Desember 2023, berikut cara merawat jas hujan yang benar.
1. Kenali Bahan dan Model Jas Hujan
Terdapat tiga jenis dan model jas hujan yang dijual di pasaran yakni HPE, PVC plastik, dan jenis parasut. Jas hujan HDPE terbuat dari plastik tipis yang umumnya hanya dijadikan sebagai jas hujan darurat, harganya pun paling murah berkisar mulai dari Rp 10 ribu saja.
Sementara jenis jas hujan PVC plastik press juga tergolong terjangkau namun kurang kuat untuk melindungi diri dari terjangan air.
Sedangkan jenis bahan parasut adalah yang paling kuat dan baik untuk melindungi diri dari hujan deras. Meski begitu, harga jas hujan parasut lebih mahal dibandingkan jas hujan lainya.
Adapun untuk model jas hujan yakni raincoat, ponco, dan setelan baju dan celana.
2. Bersihkan dengan Jas Hujan dengan Air Bersih
Setelah mengenali tipe dan bahan jas hujan, langkah pertama tips merawat jas hujan ialah membersihkannya dengan air bersih.
Bersihkan permukaan jas hujan yang terkena kotoran dengan air bersih atau lap sintetis seperti kanebo. Jika ada sabun cuci piring, bisa menggunakannya sebagai alat untuk membersihkan jas hujan.
3. Keringkan Jas Hujan
Setelah dibersihkan dengan air dan sabun cuci piring, saatnya untuk keringkan jas hujan dengan cara diangin-anginkan. Jangan langsung melipat jas hujan setelah dicuci atau dipakai.
Pasalnya sisa air akan menempel dan mengering sehingga membuat jas hujan menjadi kotor, kusam, bahkan berjamur.
4. Jangan Dijemur di Bawah Sinar Matahari Langsung
Hindari menjemur jas hujan langsung terkena paparan sinar matahari. Artinya cukup digantung atau diangin-anginkan saja untuk mengeringkannya. Hal ini dilakukan agar jas hujan tetap awet.
5. Simpan di Tempat yang Kering
Setelah jas hujan kering, simpanlah di tempat yang kering apabila jas hujan tidak dipakai. Sebaiknya masukkan ke dalam tas khusus yang mudah dibawa kemanapun sehingga dapat dipakai di mana saja.
Pilihan Editor: Tips Memilih Jas Hujan yang Aman untuk Pengendara Motor
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto