Banjir yang merendam basemen Apartemen Serpong Garden di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, sejak Rabu sore, 27 Desember 2023. Dok BPBD Kabupaten Tangerang
GOOTO.COM, Jakarta - Musim penghujan pada pergantian tahun ini sudah mulai terlihat intensitasnya sangat tinggi. Bahkan pekan ini, tepatnya Rabu sore, 27 Desember hujan yang cukup deras di kawasan Tangerang membuat tanggul jebol berakibat salah satu parkiran basement apartemen di Cisauk banjir merendam puluhan kendaraan.
Bebapa titik di Jakarta yang dikhawatirkan akan terjadi genangan diharapkan dapat dihindari para pengguna kendaraan roda dua ataupun roda empat. Tentunya diharapkan pemilik kendaraan dapat menempatkan kendaraannya di tempat yang aman selama musim penghujan.
Beberapa hal yang patut diwaspadai oleh para pengguna mobil dan motor selama musim penghujan, akan Gooto rangkum untuk pembaca.
1. Parkiran Basement
Pastikan kendaraan yang terparkir di basement tidak berada di posisi paling bawah, sehingga saat dikabarkan kendaraan perlu dievakuasi lebih mudah keluar lebih cepat. Apabila menempati parkiran di tempat tinggal, pastikan mendapat informasi dari para pengelola apartemen atau gedung lokasinya jauh dari aliran sungai atau dekat dengan tanggul sungai.
2. Rumah Langganan Banjir
Memindahkan dan mengevakuasi mobil ke permukaan yang lebih aman dari kondisi ancaman banjir. Apabila tak sempat melakukan evakuasi karena banjir datang, bisa mengikat bagian ujung knalpot dengan plastik. Apabila mobil jarang digunakan, untuk berjaga-jaga apabila air masuk ke garasi, posisi mobil dibuat lebih tinggi dengan mengganjal bagian bawah kendaraan, dan pastikan air masih dalam posisi aman tidak masuk ke kabin.
3. Jalur Genangan Air
Pastikan memiliki jalur alternatif apabila jalanan utama yang biasa dilewati tergenang air akibat intensitas hujan deras dan terjadi penyumbatan drainase pembuangan air.
4. Gunakan Kendaraan Umum
Apabila mendapati informasi jalur yang akan dilewati mengalami genangan air, namun terpaksa harus menuju lokasi kerja atau pulang. Anda bisa meninggalkan kendaraan atau menitipkan kendaraan di tempat yang aman, kemudian memilih menggunakan transportasi umum. Memang akan terbebani ongkos angkutan umum, tapi akan lebih aman kendaraan berbanding risiko yang diambil.
5. Kendaraan Korban Banjir
Apabila kendaraan Anda sudah terjebak dan menjadi korban banjir, pastikan Anda sudah memiliki asuransi untuk meminta bantuan darurat evakuasi kendaraan. Langkah awal yang dapat dilakukan pemilik adalah melepaskan aliran tegangan aki di kendaraan, sehingga tidak terjadi korsleting kelistrikan. Cukup melepas kabel negatif sebelum kendaraan terendam air.
Apabila kendaraan tiba-tiba mati saat terjebak di genangan air, hindari menyalakan kembali kendaraan ada kemungkinan sudah terjadi korsleting atau ada air yang masuk ke ruang bakar. Apabila tetap dinyalakan akan mengakibatkan kerusakan lebih para di bagian mesin atau kelistrikan. Serahkan ke pihak asuransi untuk melakukan pengecekan kerusakan mobil, agar klaim bisa dilakukan oleh konsumen pemilik asuransi.
Laurentius Iwan Pranoto, Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra mengabarkan bahwa kendaraan yang terendam banjir sebaiknya tidak dipaksa jalan karena bisa merugikan keselamatan pengemudi.
“Kami sangat berkonsentrasi dengan keselamatan pelanggan kami, sebaiknya ketika mengetahui mobil sudah terendam banjir, pelanggan langsung menghubungi Garda Siaga melalui aplikasi myGarda atau Garda Akses 24 Jam. Tim kami akan senantiasa membantu pelanggan kapan saja. Jangan melakukan perbaikan sendiri atau menyalakan mesin kendaraan yang baru saja terendam banjir, sebaiknya tunggu tim kami datang memeriksa” jelas Laurentius Iwan Pranoto.
Pilihan Editor: 4 Tips Keselamatan Berkendara Saat Melintasi Banjir
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto