Fasilitas pabrik Toyota di Jepang. (Foto: Toyota)
GOOTO.COM, Jakarta - Toyota Motor Corp mengumumkan penyetopan produksi kendaraan tahun ini di Jepang karena beberapa pemasok mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 7,6 di Semenanjung Noto pada awal tahun baru.
Awalnya, perusahaan otomotif tersebut berencana untuk memulai produksi pada Senin, 1 Januari 2024. Tetapi rencana tersebut dibatalkan setelah gempa di Jepang bagian tengah.
"Kami berharap dapat membuat keputusan dengan menilai situasi persediaan," ujar Presiden Koji Sato dikutip dari Antara.
Dikabarkannya jika 10 dealer di Prefektur Ishikawa yang terkena dampak gempa tidak dapat beroperasi.
Fasilitas produksi mobil Toyota. (Foto: Toyota)
Perusahaan otomotif ini, berencana mengirim barang bantuan darurat seperti air dan kendaraan segala medan ke daerah yang terkena dampak gempa, telah menghadapi serangkaian masalah produksi dalam beberapa tahun terakhir.
Perusahaan akhirnya memutuskan menghentikan sebagian produksi domestiknya di Jepang selama 10 hari pada Oktober tahun lalu setelah ledakan di pabrik salah satu pemasoknya yang menyebabkan kekurangan suku cadang.
Pada Maret 2022, serangan siber terhadap pemasok lain mengakibatkan berhentinya produksi di semua pabriknya di Jepang.
Koji Sato juga meminta maaf atas skandal pengujian keselamatan di anak perusahaannya, Daihatsu Motor Co., yang menyebabkan penghentian pengiriman di dalam negeri dan ke luar negeri.
"Saya berada dalam posisi untuk mengawasinya, tetapi pemahaman saya terhadap operasinya tidak cukup," kata Koji Sato, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota dewan di unit tersebut.
Sato mengatakan bahwa Toyota akan bergabung dengan Daihatsu untuk mencari penyebab masalah dan alasan mengapa karyawan merasa terdorong untuk melakukan pelanggaran.
Pilihan Editor: Toyota Siapkan Pendukung Mobilitas Atlet di Olympic and Paralympic Games Paris 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto