NGK menjadi busi resmi di jaringan Sherco, pabrikan motor asal Prancis. FOTO: PT Sherco Motorcycle Indonesia (SMI)
GOOTO.COM, Jakarta - Busi di kendaraan bermotor berfungsi untuk meneruskan tegangan listrik yang disalurkan oleh koil pengapian (ignition coil) menjadi percikan api untuk membakar campuran udara dan dan bensin di ruang bakar.
Seperti layaknya komponen motor lainnya, busi juga memerlukan perhatian dan perawatan agar kondisi dan kinerjanya tetap optimal. Jika dibiarkan dalam kondisi buruk, kinerja busi akan tidak sempurna dan pasti langsung mengganggu performa sepeda motor dan mengurangi efisiensi bahan bakar.
Dikutip dari Wahana Honda, berikut 4 tanda kondisi busi pada motor sudah aus dan rusak.
1. Distarter Sulit Menyala
Tanda-tanda busi mulai soak yang paling mudah dikenali adalah mesin motor sulit dihidupkan, baik ketika dihidupkan dengan menggunakan elektrik starter maupun diengkol.
Umumnya hal ini bisa terjadi karena percikan api yang dihasilkan oleh busi tidak mencukupi untuk memicu pembakaran di dalam mesin.
2. Sulit Akselerasi Cepat
Jika kondisi busi sudah aus, maka sangat jelas bakal mempengaruhi performa mesin sepeda motor secara keseluruhan. Antara lain adanya penurunan tenaga atau sulit berakselerasi dengan cepat.
Efeknya, mesin terasa lebih lemah saat posisi menanjak atau saat berakselerasi di kecepatan tinggi. Ini terjadi karena terdapat perubahan jarak antara elektroda dan massa (ground) di busi.
3. Boros Bensin
Konsumsi bensin tanpa sadar mendadak meningkat. Ketika busi mengalami keausan dan menghasilkan kondisi misfire, membuat proses pembakaran tidak sempurna.
Banyak bahan bakar yang terbuang sia-sia saat kondisi tersebut terjadi, pada akhirnya akan menyebabkan endapan kotoran terbentuk di ujung insulator busi atau elektroda.
4. Suara Jadi Kasar
Coba perhatikan baik-baik, saat mesin sepeda motor ketika dihidupkan. Di sepeda motor yang memiliki silinder lebih dari satu, suara mesin bakal terdengar tidak halus atau kasar dan muncul getaran yang tidak biasa, salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kerusakan di busi.
Sebagai acuan menentukan waktu kapan saat tepat mengganti busi adalah dapat mengambil patokan jumlah km yaitu ketika kendaraan dari 0 km mencapai 8.000 km atau 8 bulan (Kelipatan 8.000 periodik penggantian busi).
Alasannya, busi yang rusak bisa berpengaruh terhadap fungsi silinder motor. Keadaan ini sering disebut sebagai mesin pincang dan sebaiknya segera membawa motor ke bengkel untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.
Pilihan Editor: Ini Masalah Tekanan Angin Ban Kendaraan Bisa Hilang
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto