GOOTO.COM, Jakarta - Dua pembalap Red Bull KTM Factory Racing MotoGP berusaha maksimal untuk bisa tampil lebih kompetitif di tes pramusim MotoGP 2024, di sirkuit Sepang, Malaysia, 6-8 Februari. Namun dominasi Ducati Desmosedici hanya bisa membuat Brad Binder berada di posisi tujuh tercepat, kemudian Jack Miller di posisi 14. 

Pembalap Afrika Selatan dan Australia tersebut mencatatkan hampir 350 lap dalam tiga hari untuk menyelesaikan daftar pekerjaan yang lengkap. Tujuannya adalah untuk menciptakan bentuk kompetitif pertama KTM RC16 untuk jalani kalender 21 seri MotoGP 2024, total ada 42 balapan, termasuk Sprint 2024.

Red Bull KTM Factory Racing memiliki satu tes lagi untuk menyelesaikan konfigurasi aero dan mesin yang perlu dilakukan homologasi untuk tahun ini. Tes pramusim berikutnya akan berlangsung selama dua hari di Qatar hanya dalam waktu seminggu jelang balapan.

Francesco Guidotti, Red Bull KTM Factory Racing Team Manager mengatakan, “Hari-hari yang sibuk, mulai dari shakedown hingga lap terakhir di sini sangat intens. Senang dengan hasil tetapi belum dengan kecepatannya. Kami memiliki beberapa ide lagi untuk ditingkatkan, dan kami menjadi lebih baik setiap harinya.”

“Semua orang bisa melihat kerja aerodinamis kami, tapi kami juga melakukan banyak hal dengan elektronik, mesin, dan juga rangka. Kami melakukan pekerjaan 360 dengan motornya dan perlu waktu untuk mencapai kecepatan di antara perubahan pengaturan. Kami puas dan kami tahu kecepatannya akan datang,” yakin Francesco Guidotti.

Sebastian Risse, Red Bull KTM Technical Manager MotoGP juga turut berkomentar, “Kami memiliki satu program pengujian besar di sini dengan tim penguji mengerjakan beberapa hal dan kemudian pembalap tim balap datang untuk mengonfirmasi temuan tersebut, membuat kompromi dan pilihan mereka untuk musim ini. 

Tanpa menutup-nutupi, apa yang dilakukan KTM di Sepang, Sebastian Risse mengatakan, “Ada banyak hal tentang aerodinamis dan mesin karena ini perlu dilakukan homologasi dan sejujurnya akan lebih mudah untuk bertanya kepada saya apa yang tidak kami sentuh pada motornya!” 

Dijelaskan oleh Sebastian Risse, “Kami mengerjakan hampir semua bidang: elektronik, kekakuan sasis, solusi teknis, dan pekerjaan konseptual. Semuanya terfokus pada apa yang bisa kami balapan musim ini dan kami sangat senang dengan kemajuan yang kami buat, dan untuk beberapa hal kami sudah dapat memahami potensi penuh dan di beberapa hal lainnya kami melihat potensinya tetapi perlu menemukan kompromi yang tepat dalam hal ini mempersiapkan. Jadi sekarang kami menantikan tes Qatar dan bersiap untuk balapan pertama.”

Pilihan Editor: Alex Marquez Mengakui Ducati Desmosedici GP23 Sangat Berbeda

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto