GOOTO.COM, Jakarta - Para produsen kendaraan Cina mulai berbondong-bondong memperkenalkan mobil atau motor listrik ke beberapa negara di Asia. Salah satunya Indonesia atau lebih tepatnya di DKI Jakarta yang mulai banyak ditemukan kendaraan listrik di jalan raya.

Namun hal tersebut nyata berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Bangkok, Thailand. Dalam kunjungan Gooto selama empat hari di Ibu Kota Negeri Gajah Putih tersebut masih sulit ditemui kendaraan listrik yang lalu lalang di jalanan.

Kendaraan di Bangkok masih didominasi mobil dan motor yang meminum bensin. Bahkan cukup sulit untuk melihat lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Untuk mobil masih didominasi oleh merek-merek dari pabrikan besar dari Toyota, Honda, Mercedes-Benz, Nissan hingga Mazda. Sedangkan untuk motor tentu didominasi oleh Yamaha dan Honda, meski beberapa kali juga melihat merek Vespa ataupun Kawasaki.

Lalu lintas jalan raya di Thailand ditemui mobi llistrik Tesla. (Foto: Gooto/Erwan Hartawan)

Meski masih terbilang sepi kendaraan listrik, memang jika menunggu lebih lama untuk menatap jalan masih bisa ditemukan satu hingga dua kendaraan listrik. Gooto menemukan Tesla menjadi merek yang sering dilihat. Namun terkadang terdapat juga beberapa merek Cina yakni BYD dan Ora yang bisa ditemui di jalan.

Hal tersebut lebih parah untuk kendaraan roda dua, pasalnya Gooto hampir tidak menemukan motor listrik yang digunakan oleh masyarakat sekitar. Gooto hanya menemukan motor listrik lokal Thailand yang bermerek Deco G-5.

Sebagai informasi, Pemerintah Thailand telah memperpanjang program pemberian subsidi kendaraan mencakup motor dan mobil listrik. Kebijakan baru tersebut akan berlaku pada 2024 hingga 2027.

Namun sayangnya, hal tersebut masih belum meningkatkan daya beli masyarakat Thailand.

Pilihan Editor: Kemenko Marves Nilai Insentif Pajak Penting untuk Mobil Listrik

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto