Di tahun 2021, Nissan ikut juga meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia dengan meluncurkan The All New Nissan Leaf. Mobil tersebut dibekali dengan baterai lithium-ion 40 kWh yang memungkinkan The All-New Nissan LEAF dapat menempuh jarak sejauh 311 km dalam sekali pengisian daya (charging). nissan.co.id
GOOTO.COM, Jakarta - Nissan akan menyetop produksi mobil listrik Nissan Leaf di pabrik Sunderland, Inggris. Nantinya Nissan akan menyiapkan generasi terbaru Leaf dan juga beberapa model kendaraan listrik lain yang lebih kompetitif di pasaran.
"Setelah 13 tahun sukses besar, generasi Nissan Leaf saat ini, kendaraan listrik 100 persen pertama di dunia yang dipasarkan secara massal, mendekati siklus akhir hidupnya di Eropa," kata juru bicara Nissan, dikutip dari Sunderland Echo hari ini, Senin, 4 Maret 2024.
Nissan Leaf terbaru nantinya disebut akan mengusung gaya SUV crossover coupe, yang desainnya lebih sporty dan lebih rendah dibandingkan dengan Qashqai dan Juke. Leaf baru juga disebut akan memiliki tampilan mirip Ariya, SUV listrik global pertama lansiran Nissan.
Penyetopan produksi Leaf ini disebabkan penjualannya yang terus merosot. Disitat dari laman Electrek, tercatat ada 650.000 unit Leaf yang telah terjual secara global, lebih dari 280.000 dibuat di pabrik Nissan di Sunderland.
Setelah rilis pada 2010, Nissan Leaf mulai diproduksi di fasilitas produksi Sunderland tahun 2013. Saat ini pabrik tersebut tengah ditingkatkan untuk memproduksi tiga mobil listrik baru, termasuk salah satunya calon pengganti Nissan Leaf.
Kini Nissan Leaf masih diproduksi di Amerika Serikat dan dikabarkan akan berakhir produksinya tahun depan. Di pasar otomotif AS, Leaf dijual dengan banderol US$ 28.140 atau sekitar Rp 441 juta.
DICKY KURNIAWAN | SUNDERLAND ECHO | ELECTREK
Pilihan Editor: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 1 Maret 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto