Pembalap F1 dari tim Mercedes, George Russell dan Pembalap F1 dari tim Red Bull, Sergio Perez saat berlaga dalam Grand Prix F1 Bahrain di Bahrain International Circuit, Sakhir, Bahrain, 2 Maret 2024. REUTERS/Rula Rouhana
GOOTO.COM, Jakarta - Bos tim pabrikan Mercedes Toto Wolff memberikan tanggapan terkait masalah mobil balapnya di Formula 1 atau F1 Bahrain 2024. Diketahui Mercedes W15 yang ditunggangi Goerge Russell, mengalami overheat atau kepanasan pada mesin.
Keterbatasan untuk melakukan akselerasi kuat terpaksa dihadapi George Russell dan Lewis Hamilton di Grand Prix F1 Bahrain 2024. Kondisi tersebut membuat kedua pembalap kehilangan temperatur ban.
Alhasil, George Russell gagal menyelesaikan balapan seri pertama musim ini di posisi podium. Dirinya hanya berada di peringkat ke-5. Sedangkan Lewis Hamilton hanya mampu menempati peringkat ke-7.
“Kami telah salah menilai kebutuhan pendinginan mobil, kami juga harus memahami mengapa hal ini bisa terjadi. Kami harus mendinginkan mesin, tetapi dalam kasus seperti itu ban juga menjadi dingin, sehingga Anda masuk ke dalam lingkaran setan,” kata Toto Wolff.
“Kami tidak merasakan suhu apapun di ban depan. Masalah pendinginan sangat parah sehingga kami bahkan harus mematikan berbagai sistem. Secara keseluruhan, itu berarti hilangnya lima hingga enam persepuluh detik per putaran,” tambah Toto Wolff, dikutip Gooto dari Speedweek.
Lebih lanjut Toto Wolff mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui faktor apa yang membuat mobil balap Mercedes mengalami overheat di Formula 1 Bahrain 2024. Pihaknya masih perlu melakukan pengecekan mendalam terkait masalah ini.
“Kita belum tahu darimana masalah pendinginan ini berasal, sepertinya tiba-tiba, tidak terduga. Tim balap pelanggan kami, Williams, mengalami kesulitan serupa, sedangkan pelanggan kami yang lain, McLaren dan Aston Martin, tidak,” jelas dia.
Dirinya juga menjelaskan bahwa Mercedes memulai balapan F1 Bahrain 2024 dengan cukup baik lewat penggunaan ban lunak. Lalu ketika beralih ke ban keras, kata dia, komponen tersebut tidak berfungsi lagi.
“Tahun lalu hasilnya buruk, kami berada di posisi kelima dan ketujuh di Bahrain. Sekarang kami berada di posisi kelima dan ketujuh lagi. Kami memiliki mobil yang lebih baik dibanding tahun 2023, tapi saya tidak bisa menutup-nutupinya, itu adalah hari terburuk sejak pengujian dimulai di Bahrain,” ujar dia.
SPEEDWEEK
Pilihan Editor: MotoGP: Ducati Perpanjang Kontrak Bagnaia sampai 2026
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto