Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita at the business forum during the 23rd National Meeting of the Industrial Estates Association (HKI) in Bali on Thursday (September 21, 2023). ANTARA/HO-Ministry of Industry.
GOOTO.COM, Jakarta - Indonesia dan Thailand menjadi dua negara yang banyak dipilih merek mobil untuk mendirikan pabriknya. Namun Negeri Gajah Putih dianggap lebih unggul soal kemudahan serta insentif yang diberikan.
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang, menyebut salah satu model yang hadir di Indonesia berstatus CBU (Completely Built Up) yakni pikap D-Cab (Double Cabin). Menurut datanya seluruh unit D-Cab di Tanah Air sekarang masih impor dengan jumlah rata-rata 25.000 unit per tahun.
"Yang aneh, catatan dari Kemenperin, prinsipal menjadikan Thailand sebagai basis produksi untuk kendaraan Double Cabin dengan alasan salah satunya permintaan di Thailand lebih tinggi. Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak prinsipal evaluasi kembali pemikiran tersebut,” ungkap Agus Gumiwang di JCC Senayan, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.
Agus pun merasa heran lantaran menurutnya perekonomian Thailand secara umum bisa lebih besar dari Indonesia. Market atau pasar terbentuk juga lebih potensial.
Selain itu, secara MVA (Manufacturing Value Added) Indonesia juga berada di atas Thailand. Per 2021 Indonesia memberikan kontribusi MVA global 1,46 persen dan saat ini berada di sepuluh besar.
“Data mengatakan MVA kita di atas Turki, Kanada, Brazil, Spanyol dan yang terpenting di atas Thailand,” ungkap Agus.
Oleh sebab itu, bicara potensi perekonomian, Menperin mengimbau produsen otomotif untuk mulai pertimbangkan Indonesia sebagai basis produksi.
“Pasti dalam dua, tiga sampai 10 tahun ke depan kita bisa lebih menjanjikan dari Thailand,” tegas Agus.
Pilihan Editor: Menperin Siapkan Aturan Standarisasi Baterai Motor Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto