Penampakan mobil listrik Xiaomi SU7 saat peluncurannya di Beijing, Cina, 28 Desember 2023. Produsen smartphone asal Cina, Xiaomi, resmi meluncurkan mobil listrik pertamanya, dengan nama SU7 yang dirancang untuk bersaing dengan Tesla dan Porsche. REUTERS/Florence Lo
GOOTO.COM, Jakarta - Kendaraan listrik Cina dihindari perusahaan asuransi di Inggris karena banyak model baru yang tidak dapat diasuransikan. Sementara itu, beberapa model mobil listrik Cina disebut memiliki premi yang sangat tinggi.
Dilansir dari laman Carscoops hari ini, Selasa, 12 Maret 2024, fenomena itu disebabkan oleh kekhawatiran akan biaya perbaikan yang tinggi, kurangnya informasi teknis, dan waktu tunggu yang lama untuk penggantian suku cadang.
Mobil listrik sendiri diidentifikasi sebagai kendaraan yang sulit diasuransikan, termasuk BYD Seal, GWM Ora 03, hingga beberapa model MG. Perusahaan intelijen risiko, Thatcham Research mengaitkan kekhawatiran tersebut dengan kurangnya pemahaman produsen mobil Cina terhadap proses perbaikan di Eropa.
Kepala Peneliti Thatcham, Ben Townsend mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan mobil itu. Hanya saja, dia mengungkapkan, agar para produsen mobil Cina jangan hanya berfokus membawa kendaraan dan memasarkannya di Inggris, tetapi juga memikirkan perihal asuransinya.
"Pahami pasarnya, pahami langkah-langkah yang perlu Anda ambil, sehingga ketika Anda membawanya ke pasar, Anda memiliki logistik yang tepat," ujar Townsend.
Bukan hanya kendaraan listrik Tiongkok yang menjadi korban kenaikan biaya asuransi di Inggris. Sebuah laporan awal tahun ini menunjukkan bahwa pengguna kendaraan listrik membayar premi hampir dua kali lipat dibanding pengguna kendaraan berbahan bakar bensin.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: Rider Yamaha Menderita di MotoGP Qatar, Sulit Menikung ke Kanan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto