Logo Tesla terlihat di Shanghai Gigafactory pembuat mobil listrik AS sebelum upacara pengiriman di Shanghai, China 7 Januari 2020. REUTERS/Aly Song
GOOTO.COM, Jakarta - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla bersiap mengembangkan bisnisnya ke pasar otomotif Asia Tenggara atau ASEAN.
Dilansir dari laman Economictimes, eksekutif senior Tesla menyebut jika pihaknya telah memantau pasar ASEAN yang dianggap terus berkembang pesat untuk penjualan kendaraan listrik dalam beberapa tahun terakhir.
Bahkan, ASEAN dianggap memiliki konsumen yang cukup besar untuk Tesla, di saat permintaan sedang melambat di Amerika Serikat.
"Asia Tenggara tidak diragukan lagi menjadi tempat pertumbuhan utama dalam beberapa tahun mendatang dalam hal penyimpanan baterai dan adopsi kendaraan listrik,” ujar Rohan Patel selaku eksekutif senior kebijakan publik dan pengembangan bisnis di Tesla.
Nantinya apabila Tesla ingin fokus memasuki pasar Asia Tenggara yang lebih luas, maka perusahaan Elon Musk ini harus bersaing dengan Build Your Dreams (BYD). Produsen otomotif asal Cina ini telah berhasil mengalahkan pesaingnya dalam menguasai lebih dari seperempat kendaraan listrik yang terjual di wilayah tersebut.
Tesla sendiri tengah berusaha membangun kerja sama dengan beberapa negara besar di ASEAN, salah satunya melalui Malaysia. Pemerintah Malaysia telah memberikan izin kepada Tesla untuk menjual mobil listrik dan membangun stasiun pengisian daya di negeri Jiran ini.
Selain Malaysia, Tesla pun juga sedang berusaha memasuki pasar Thailand. Di mana negara ini menjadi produsen dan eksportir mobil terbesar di Asia Tenggara.
Bahkan, seorang pejabat pemerintah di Thailand menyampaikan Tesla telah mendiskusikan potensi untuk membangun fasilitas produksi setelah melakukan survei di lokasi tersebut pada akhir 2023.
Pilihan Editor: Xpander Tabrak Porsche di PIK 2 Gara-gara Pengemudi Mabuk
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto