Mazda6 dengan warna premium baru meluncur di pasar Indonesia. (Foto: PT Eurokars Motor Indonesia)
GOOTO.COM, Jakarta - Mazda diketahui mendaftarkan mereka dagang 6e ke Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa pada 18 Maret 2024. Merek dagang ini disinyalir menjadi nama untuk model sedan listriknya, terlebih Mazda6 telah dihentikan produksinya di Jepang.
Melansir laman Carscoops pada hari ini, Kamis, 21 Maret 2024, Mazda tidak pernah menggunakan merek dagang "e" di samping kode model, sehingga membatasi kemunculannya di jajaran powertrain elektrifikasi e-Skyactiv.
Namun, strategi penamaan bisa berubah karena Mazda terus memperluas jangkauan kendaraan listrik, hibrida, dan PHEV-nya.
Selain merek dagang sedan listrik Mazda 6e, pabrikan mobil asal Jepang ini juga memberikan lambang 6e dengan gradien bergaya logam, konsisten dengan panduan gayanya. Belum ada informasi lebih lanjut dari merek dagang ini.
Beberapa tahun terakhir, rumor terbaru dari Jepang menyebutkan bahwa akan ada generasi baru Mazda6. Generasi baru ini dapat berbagai dasar-dasar RWD atau AWD dengan Mazda CX-60, sehingga kompatibel dengan powertrain ICE dan PHEV.
Meskipun merek dagang terbaru diajukan di Eropa, Mazda6 baru dilaporkan akan fokus pada pasar Amerika Utara, di mana model ini dapat bersaing dengan sedan premium seperti BMW 3-Series dan Mercedes-Benz C-Class.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: Eurokars Gelontorkan Dana Rp 400 Miliar untuk Rakit Mobil Mazda di Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto