Foto udara sejumlah kendaraan yang menuju Jakarta antre di Gerbang Tol Cikampek Utama 2, Karawang, Jawa Barat, Rabu, 26 April 2023. Kementerian perhubungan mencatat hingga H+4 Lebaran baru 18 persen kendaraan pemudik yang kembali ke Jabodetabek dan 82 persen atau sekitar 808.000 kendaraan belum kembali karena adanya imbauan dari pemerintah untuk menghindari puncak arus balik. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
GOOTO.COM, Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memprediksi puncak arus mudik Lebaran di wilayah Ibu Kota akan terjadi pada 8 April 2024 atau H-3 Lebaran. Demi mengantisipasi kepadatan mobilitas, petugas Dishub DKI akan mengatur lalu lintas di setiap ruas jalan maupun terminal-terminal bus AKAP.
"Perkiraan Lebaran kan tanggal 10 April, biasanya masyarakat akan berduyun-duyun untuk mudik itu H-3," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, disitat dari laman Antara hari ini, Rabu, 27 Maret 2024.
Tidak hanya itu, Dishub DKI juga akan menyiapkan 150 unit armada cadangan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di terminal bus. Saat ini sudah ada 2.258 bus dari 152 perusahaan otobus (PO) selama periode mudik Lebaran 2024.
"Oleh sebab itu, kami harus siapkan bus cadangan jangan sampai penumpang yang sudah ada di terminal harus menunggu lebih dari 12 jam," ujar Syrafrin.
Menurut Syafrin, Korlantas Polri akan memberlakukan sistem satu arah atau one way saat arus mudik di jalam tol ke arah timur, sehingga kondisi ini berpotensi menghambat kedatangan bus dari Jawa pada periode mudik 2024.
"Mereka mau tidak mau harus memilih lintasan arteri yang tentu kepadatannya juga tinggi, karena tingginya pemudik dengan sepeda motor," ucapnya.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Pilihan Editor: 3 Fakta yang Terjadi di MotoGP Portugal, Pedro Acosta Ukir Sejarah
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto
