Logo mobil listrik BYD. TEMPO/Wawan Priyanto
GOOTO.COM, Jakarta - Perusahaan manufaktur kendaraan energi baru (NEV) terbesar asal Cina, BYD telah meluncurkan mobil listrik yang ke-7 juta dari pabrik produksinya di Jinan, Provinsi Shandong, Cina Timur.
Produk ke-7 Juta ini merupakan model terbaru yang dikenalkan sebagai Denza N7. Skala produksi tersebut menegaskan posisi BYD sebagai pemimpin pasar dalam skala produksi mobil listrik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Selain itu, BYD juga berhasil mengungguli penjualan mobil Tesla. Mereka sukses mengambil alih peringkat teratas dalam jumlah penjualan mobil listrik pada kuartal terakhir tahun 2023.
Dengan penjualan kendaraaan listrik tahunan mencapai lebih dari 3,02 juta unit pada tahun yang sama, BYD telah memperkuat dominasinya dalam segmen pasar global mobil listrik. Ekspansi global juga menjadi fokus BYD, yang tercatat telah berhasil menjual NEV ke 78 negara di seluruh dunia.
Sementara itu, dilansir dari laman resminya, pasar utama BYD meliputi wilayah-wilayah yang strategis di seluruh dunia. Secara khusus, Cina tetap menjadi basis utama operasinya, karena merupakan pasar terbesar untuk kendaraan listrik di dunia.
BYD juga telah memperluas jangkauannya ke pasar global, dengan fokus utama pada Eropa, Amerika Utara, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan. Eropa menjadi pasar yang semakin penting bagi BYD, terutama karena adopsi yang berkembang pesat terhadap kendaraan listrik di wilayah tersebut.
Amerika Utara juga menjadi pasar signifikan bagi BYD, di mana permintaan terhadap kendaraan listrik terus meningkat, terutama dengan meningkatnya kesadaran akan perlunya mengurangi emisi gas rumah kaca.
Sedangkan di Asia Tenggara, BYD telah menemukan peluang yang besar dengan pertumbuhan pasar kendaraan listrik yang pesat di negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Pilihan Editor: Chery Omoda E5 Sudah Dipesan Sebanyak 3.000 Unit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto