PT Suzuki Indomobil Sales menghadirkan Suzuki S-Presso di ajang Pameran Otomotif IIMS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 16 Februari 2023. Dari sisi keselamatan, Suzuki S-Presso dibekali teknologi ESP (Electronic Stability Program) untuk menjaga kestabilan saat dikendarai, seperti di lintasan yang licin. TEMPO/Fardi Bestari
GOOTO.COM, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki wacana program Mobil Rakyat dengan harga di bawah Rp 250 juta dan kapasitas mesin maksimal 1.500cc.
Menanggapi hal tersebut, Department Head Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales, Joshi Prasetya melihat daya beli masyarakat Tanah Air belum merata. Namun dia mengakui jika pasar terbesar di Indonesia ada pada harga Rp 300 juta ke bawah.
“Sejauh ini belum (ada omongan dengan pemerintah). Tapi kita melihat mayoritas masyarakat kita di sini memang daya beli ada di sekitar Rp 300 juta ke bawah,” kata Joshi saat acara buka bersama Suzuki di Bekasi beberapa waktu lalu.
“Mungkin bisa lihat secara provinsi ada daerah maju seperti Jawa dan Jabodetabek, daya beli lebih tinggi. Tapi, kita juga harus lihat yang ada di luar Jawa, terutama di daerah yang baru berkembang mungkin daya belinya masih belum sebagus Jakarta,” sambung Joshi.
Lebih lanjut dia menjelaskan saat ini masyarakat lebih tertarik memboyong sepeda motor ketimbang mobil untuk aktivitas harian. Setelahnya, mereka akan mencari kendaraan roda empat dengan harga yang paling rendah.
“Di situ kita juga kan ada produk sepeda motor. Di saat mereka sudah mulai bekerja, penghasilan lebih besar, mereka mau meningkatkan taraf hidupnya bisa lari ke S-presso dengan harga yang paling terjangkau,” tutur dia.
Joshi lantas menyebut jika sebagian besar model yang dimiliki Suzuki saat ini bisa dikatakan sebagai mobil rakyat. Karena, kata dia, Suzuki mampu memanfaatkan mesin dan teknologi yang sama pada beberapa model mobil.
“Dari dulu Suzuki terkenal satu powertrain untuk semua model. Kalau ada yang main mobil-mobil tahun 2000-an, tahun 90-an, kan dulu F10 itu dipakai Carry ST100, di Karimun kotak, di pakai juga di Katana," jelas dia.
Pilihan Editor: Berbeda dari Indonesia, Malaysia Gratiskan Tol untuk Mudik Lebaran 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto