Logo Suzuki. TEMPO/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Pabrikan mobil Cina semakin meramaikan pasar otomotif Indonesia. Setelah Wuling, DFSK, Chery, Neta dan BYD, kini akan kembali berdatangan merek Cina baru yang hadir di Tanah Air.
Daya tarik utama dari mobil Cina sendiri adalah menawarkan mobil listrik dengan harga yang cukup terjangkau. Di sisi lain, pabrikan Jepang, yang masih mendominasi pasar roda empat di Tanah Air, belum banyak merilis kendaraan listrik.
Menanggapi hal tersebut, Dept. Head Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joshi Prasetya menyebut pihaknya belum terdampak kehadiran mobil Cina. Sebab secara produk, kata dia, mobil-mobil Suzuki berbeda dengan merek Cina.
"Suzuki menggunakan internal combustion engine plus hybrid dengan harga di kisaran Rp 300 jutaan rata-rata. Itu yang sekarang menurut Suzuki kendaraan yang dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari, untuk sarana transportasi yang memang dipakai, bisa dibeli dan bisa digunakan di seluruh Indonesia," ucap dia di Bekasi, belum lama ini.
Dia menambahkan bahwa mobil berteknologi hybrid dengan harga Rp 300 jutaan ke bawah masih menjadi model yang cocok di Indonesia. Apalagi, melihat dari faktor lingkungan mobil berteknologi hybrid lebih irit dibanding model sebelumnya yang non-hybrid.
"Jadi kalau menurut kami, ini merupakan pilihan yang tepat untuk saat ini. Teknologi yang bisa terjangkau secara harga oleh masyarakat Indonesia. Tapi kita melihat mayoritas memang pasar kita di harga kisaran Rp 300 jutaan secara daya beli," jelas Joshi.
Sementara itu, Asst. To Strategic Planning Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Ei Mochizuki menyebut Suzuki masih menjadi primadona di segmen komersial dan kendaraan penumpang. Segmen-segmen tersebutlah yang belum bisa didominasi oleh merek Cina.
"Model-model Suzuki yang primadona adalah Carry pikap, merek Cina belum masuk segmennya. Kedua, mobil penumpang yang primadona adalah XL7, 3 row suv, Cina belum masuk," tutup dia.
Pilihan Editor: Tanggapan Suzuki Soal Wacana Program Mobil Rakyat di Bawah Rp 250 Juta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto