GOOTO.COM, Jakarta - Korlantas Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi penyempitan jalur atau bottle neck di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga Cikopo-Palimanan (Cipali). Penyempitan ruas tol ini terjadi mulai dari KM 46 Tol Japek hingga masuk Tol Cipali.

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet mengatakan bahwa jalur Tol Jakarta-Cikampek, saat memasuki Halim terdapat tiga lajur. Kemudian di Tol MBZ, tepatnya di KM 13, bertambah 2 lajur di atas dan 3 lajur di bawah.

"Kemudian di KM 46 itu turun menjadi 4 lajur, dari 5, 3 di bawah dan 2 di atas, kemudian turun menjadi 4 lajur," kata Slamet, dikutip Gooto dari laman Humas Polri pada hari ini, Rabu, 3 April 2024.

Selanjutnya, menurut Slamet, lajur tol tersebut mengalami gradasi, dari 5 lajur menjadi 4 lajur di KM 46. Kemudian di KM 98 turun menjadi 3 lajur dan masuk ke Tol Cipali menjadi 2 lajur tol. Lokasi-lokasi ini diklaim menjadi titik krusial kemacetan saat periode mudik Lebaran 2024.

"Itu yang perlu kami antisipasi, sehingga perlu rekayasa lalu lintas dalam penanganannya untuk menyetarakan gradasi-gradasi lajur tadi. Demikian juga nanti sampai di wilayah Jawa Tengah," kata Slamet memungkasi.

Terlepas dari penerapan rekayasa lalu lintas, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., akan memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20 persen selama periode mudik dan balik Lebaran 2024. Diskon tarif tol ini berlaku di Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang, Jawa Tengah, atau sebaliknya.

Potongan tarif tol ini berlaku untuk jalan tol yang dikelola Jasa Marga Group, yakni integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang, dan Jalan Tol Semarang Seksi ABC.

Pilihan Editor: Biaya Perawatan Berkala Mitsubishi Xpander, 3 Tahun Pertama Gratis

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto