Honda CB1000R+. (Foto: Honda)
GOOTO.COM, Jakarta - Perbedaan komponen paling mencolok antara sepeda motor tipe transmisi matic dengan transmisi manual, terletak pada adanya perangkat kopling.
Adapun kopling manual sendiri terdiri dari beberapa komponen, di antaranya tuas kopling, kabel kopling, clutch adjuster hingga ke bagian dalam mesin seperti per dan kampas kopling.
Sepeda motor akan bekerja optimal jika semua bagian kopling dalam keadaan prima. Namun, ada kendala yang biasa dihadapi oleh pengendara pada motor bertransmisi manual adalah kampas kopling yang aus dan yang seringnya kabel kopling putus.
Kabel kopling motor terdiri dari kawat sling yang dibungkus dengan selang fleksibel, komponen ini berfungsi sebagai penghubung antara tuas kopling dengan release fork pada bagian mesin untuk mengatur fungsi kopling sebagai penyalur tenaga.
Kabel kopling putus biasanya diakibatkan karena karat pada bagian selang, bisa juga karena setelan yang tidak tepat atau juga karena kabel yang terjepit sehingga membuat kinerja kabel kopling tidak bekerja dan terhambat.
Kabel Kopling sepeda motor. (Foto: Honda)
Sebenarnya, kendala tersebut tidak akan terjadi, jika pemilik kendaraan rajin merawat motor termasuk pada bagian kabel kopling. Berikut bagaimana tips merawat kabel kopling dikutip dari Wahana Honda.
1. Periksa setiap inci bagian kabel kopling. Perhatikan seal di bagian paling atas kabel, karena jika sobek ini akan menyebabkan air hujan atau kotoran masuk ke dalam kabel kopling.
2. Perhatikan apakah kabel kopling ada yang tertekuk, sehingga menyebabkan komponen tersebut bolong dan terkelupas.
3. Jika di bagian dalam kabel kopling terdapat karat dan kotoran, maka kinerja kawat sling bisa tidak bekerja dengan lancar atau macet. Kendala tersebut menjadi penyebab utama kawat sling pada kabel kopling sepeda motor putus.
4. Untuk menghindari kendala yang muncul di bagian kabel kopling, ada baiknya, setelah mencuci sepeda motor, pastikan bagian komponen tersebut selalu bersih agar terhindar air dan kotoran masuk ke bagian dalam kabel kopling.
5. Selalu beri cairan pelumas di bagian dalam kabel kopling, tentunya agar terhindar dari karat dan kawat kopling bekerja lancar ketika digunakan.
6. Selalu perhatikan letak kabel kopling pada posisi yang sudah disesuaikan. Jangan tertekuk, menempel pada bagian mesin atau menempel di bagian ban depan.
Pilihan Editor: 3 Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Motor agar Tetap Optimal
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto