Ilustrasi pabrik Nissan. REUTERS/Phil Noble
GOOTO.COM, Jakarta - Nissan tengah membangun fasilitas produksi baterai solid-state yang berlokasi di Pabrik Yokohama, Prefektur Kanagawa, Jepang. Melalui fasilitas ini, Nissan berencana meluncurkan kendaraan listrik yang dilengkapi baterai jenis solid-state pada tahun fiskal 2028.
Selain itu, Nissan berencana memproduksi baterai solid-state pertamanya di fasilitas tersebut pada Maret 2025, sebelum meningkatkan produksinya hingga 100 mega Watt hour per bulan. Pabrik ini juga akan memperkerjakan 100 pekerja per shift.
Pabrikan otomotif asal Jepang ini meyakini bahwa baterai solid-state dapat menjadi game changer bagi kendaraan listrik. Sebab, baterai jenis ini memiliki potensi kepadatan energi sekitar dua kali lipat baterai lithium-ion konvensional, serta waktu pengisian daya yang jauh lebih singkat.
Dalam siaran pers yang diterima Gooto hari ini, Kamis, 18 April 2024, Nissan berencana menggunakan baterai solid-state di berbagai segmen kendaraannya, termasuk truk pick-up. Sehingga menurut mereka hal ini menjadikan kendaraan listrik Nissan menjadi lebih kompetitif.
Perusahaan sedang melakukan penelitian dan pengembangan yang luas, mulai dari penelitian bahan baterai tingkat molekuler hingga pengembangan kendaraan listrik. Bahkan, Nissan melakukan pengembangan kota dengan menggunakan kendaraan listrik sebagai penyimpanan baterai.
Nissan mempercayai bahwa penggunaan baterai solid-state dan gigacasting memungkinkan mereka mengurangi biaya kendaraan listrik generasi berikutnya sebesar 30 persen, sehingga harganya sebanding dengan model bertenaga pembakaran tradisional.
Pilihan Editor: Sopir Arogan Pakai Pelat TNI Palsu dan Ngaku Adik Jenderal
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto