Penggunaan SPKLU PLN EYE tipe pole mounted charging, di kantor PLN di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat yang sudah beroperasi dan siap melayani pengguna electric vehicle. Kredit: PLN
GOOTO.COM, Jakarta - PT PLN (Persero) menargetkan pembangunan 2.000 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dengan memanfaatkan tiang listrik di tahun ini. Sebelumnya, perusahaan listrik negara ini telah melakukan uji coba SPKLU tiang listrik dan diklaim mendapatkan hasil memuaskan.
"Untuk ujinya, sudah kami lakukan semuanya, sudah aman ujinya itu mulai dari uji sentuh sampai terkait ketenagalistrikannya. Sudah aman dan kami baru uji coba di tiga lokasi. Target tahun ini kami buat 2.000 unit," kata Direktur Retail dan Niaga PT PLN Edi Srimulyanti saat berboncang dengan Gooto di Jakarta, Senin, 22 April 2024.
SPKLU tiang listrik ini disebut juga dengan nama PLN EYE atau SPKLU bertipe pole mounted charger. SPKLU ini memanfaatkan tiang listrik untuk sumber kelistrikannya dan diharapkan dapat mempermudah serta menjangkau semua pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi ulang daya baterainya.
"Fasilitas tiang listrik besi itu nantinya ada alat yang ditanam di dalamnya. Nanti, SPKLU-nya ditanam di dalamnya," ujar Edi menjelaskan.
Saat ini PLN masih menggunakan daya yang lebih rendah pada SPKLU tiang listrik ini, mulai dari 7 kW dan juga 22 kW. Oleh sebab itu, hanya kendaraan listrik dengan tipe charger AC yang baru bisa menggunakan SPKLU jenis ini.
"Kalau besar-besar (dayanya) tidak bisa. Jadi, yang kecil-kecil, tapi nanti kami perbanyak," ucap Edi Srimulyanti.
Untuk diketahui, saat ini ada tiga prototipe SPKLU PLN EYE yang telah terpasang dan beroperasi. Ketiga SPKLU tiang listrik ini berlokasi di Kantor PLN KS Tubun Jakarta Barat sebanyak dua unit dan satu unit lagi ada di Sekolah Dasar (SD) Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan.
Pilihan Editor: Ini Dia, Penjualan Mobil Sport Porsche Paling Laku pada Kuartal Pertama 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto