Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Nilai tukar rupiah terpukul oleh penguatan dolar AS dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Pada pekan lalu, nilai rupiah anjlok ke level terendah dengan dolar AS naik 0,12 persen, namun masih berada dekat di level terlemahnya sejak tahun 2020.
Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan bahwa kondisi pelemahan rupiah ini dapat membuat penjualan kendaraan di Indonesia menurun. Sebab, harga kendaraan disebut akan menjadi lebih mahal imbas harga komponen yang diimpor ikutan naik.
"Daya beli masyarakat juga menurun karena inflasi, yang membuat pembelian kendaraan baru ditunda. Terakhir, ketidakpastian ekonomi bisa membuat konsumen ragu untuk membeli kendaraan baru sebagai produk konsumsi tersier," kata Yannes saat dihubungi Gooto hari ini, Rabu, 24 April 2024.
Kendati demikian, Yannes mengatakan bahwa pelemahan rupiah ini dampaknya tidak terlalu besar. Sebab, ada faktor lain yang turut berperan, seperti kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah.
Di Indonesia, lanjut Yannes, perubahan harga kendaraan tidak selalu secara signifikan memengaruhi jumlah kendaraan yang dibeli konsumen. Sebab, permintaan terhadap kendaraan di Indonesia umumnya memiliki elastisitas harga yang rendah, belum lagi banyak konsumen membeli kendaraan dengan cara kredit.
"Jadi, selama paket kreditnya terjaga dari kenaikan signifikan, tampaknya bisnis otomotif tetap dapat berjalan dengan baik-baik saja," ujar Yannes.
Untuk diketahui, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS dalam sepekan terakhir. Pada Senin, 15 April 2024, rupiah bernilai Rp 16.117 per dolar AS. Terakhir kali dolar menembus angka ini terjadi pada 3 April 2020 ketika mata uang AS itu berhasil menembus Rp 16.373.
Pilihan Editor: MotoGP: Alex Marquez Masih Kesulitan dengan Motor Ducati GP23
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto