Shell Recharge menjawab kebutuhan pertumbuhan kendaraan listrik yang tinggi di berbagai negara. (Foto: Shell)
GOOTO.COM, Jakarta - Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) memprediksi penjualan kendaraan listrik global di tahun ini akan meningkat lebih dari 21 persen. Diperkirakan akan ada 17 juta kendaraan listrik yang terjual di seluruh dunia pada 2024.
Melansir laman Carscoops hari ini, Kamis, 25 April 2024, dari 17 juta kendaraan itu, 10 juta di antaranya akan dijual di Tiongkok. Angka 17 juta tersebut mewakili peningkatan besar dari 14 juta kendaraan listrik yang terjual pada 2023.
Ini artinya, satu dari lima mobil yang dijual secara global akan menggunakan tenaga baterai. Namun, tentu saja tidak semua negara dan wilayah akan memberikan kontribusi yang sama terhadap pertumbuhan tersebut.
IEA memperkirakan kendaraan listrik akan menyumbang setengah dari seluruh penjualan mobil di Cina. Namun, hanya satu dari empat penjualan di Eropa, yang sebagian subsidinya telah dihapus, dan satu dari sembilan penjualan di Amerika.
Di negara-negara berkembang, penjualan kendaraan listrik diprediksi kurang signifikan karena akses yang tidak merata terhadap pengisian daya. Itu akan menjadi hal lumrah di negara-negara yang telah membuat undang-undang untuk memprioritaskan mobil listrik.
IEA mengungkapkan, salah satu hambatan terhadap penggunaan kendaraan listrik yang lebih besar adalah biayanya yang lebih mahal ketimbang mobil bermesin konvensional. Namun, harga kendaraan listrik diprediksi sama dengan harga mobil ICE pada 2030, seiring tercapainya skala ekonomi dan baterai baru yang lebih murah, yang memungkinkan produsen mobil mengurangi biaya produksinya.
Salah satu dampak langsung dari penigkatan penjualan kendaraan listrik, tentu saja adalah berkurangnya permintaan oli yang digunakan untuk menggerakkan mobil bermesin pembakaran. IEA memperkirakan bahwa dunia akan mencapai puncak permintaan minyak untuk transportasi jalan raya pada 2024 dan kebutuhan tersebut akan berkurang sepersepuluhnya pada 2035.
Sebaliknya, dengan meningkatnya penjualan kendaraan listrik, permintaan terhadap pengisian daya pun akan meroket. IEA mengatakan jaringan pengisian daya di dunia perlu tumbuh enam kali lipat pada 2035.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: MotoGP: Alex Marquez Masih Kesulitan dengan Motor Ducati GP23
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto