Mesin diesel 4 silinder 2.0L, mampu kerahkan torsi 500 Nm berkat Bi-Turbo. (Foto: Tempo/Kusnadi)
GOOTO.COM, Jakarta - Perawatan injektor mesin diesel merupakan hal penting guna memastikan kinerja mesin tetap optimal. Komponen ini berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin dengan presisi dan waktu yang tepat.
Seiring penggunaan, injektor ini dapat mengalami penumpukan kotoran dan kerusakan akibat pemakaian yang tidak teratur. Oleh karena itu, perawatan yang baik sangat diperlukan untuk menjaga injektor tetap berfungsi dengan baik.
Berikut 6 tips perawatan injektor mesin diesel biar tetap awet, dikutip dari laman Auto2000 hari ini, Selasa, 30 April 2024:
1. Gunakan Bahan Bakar yang Direkomendasikan
Pastikan memakai bahan bakar diesel yang direkomendasikan pabrikan. Hindari penggunaan bahan bakar yang terkontaminasi atau bermasalah, karena dapat mengandung partikel-partikel yang dapat menumpuk pada injektor dan menyebabkan gangguan pada aliran bahan bakar.
2. Jaga Filter Bahan Bakar
Pastikan untuk memeriksa filter bahan bakar secara berkala dan menggantinya jika ditemukan tanda-tanda penyumbatan atau kerusakan. Filter bahan bakar yang tersumbat dapat menghambat aliran bahan bakar dan meningkatkan risiko kerusakan pada injektor.
3. Perhatikan Tekanan Bahan Bakar
Pastikan untuk memeriksa tekanan bahan bakar secara teratur sesuai dengan spesifikasi pabrik. Tekanan bahan bakar yang terlalu rendah dapat mengakibatkan masalah pada injektor, seperti pembakaran tidak sempurna atau pengiriman bahan bakar yang tidak konsisten.
Sebaliknya, jika tekanan bahan bakar terlalu tinggi, dapat merusak injektor dan komponen lain dalam sistem bahan bakar.
4. Gunakan Kendaraan dengan Rutin
Penggunaan kendaraan secara rutin dapat membantu menjaga injektor tetap bersih dan berfungsi dengan baik. Saat mesin beroperasi, aliran bahan bakar yang konstan dapat membantu membersihkan injektor dari kotoran dan kontaminan yang mungkin menumpuk di dalamnya.
Hindari membiarkan kendaraan dalam kondisi tidak digunakan dalam waktu lama, karena dapat menyebabkan penumpukan kotoran yang tidak diinginkan pada injektor dan sistem bahan bakar lainnya.
5. Perhatikan Gejala Masalah
Penting untuk memperhatikan gejala masalah pada injektor atau sistem bahan bakar lainnya dan segera mengambil tindakan yang tepat. Beberapa gejala perlu diwaspadai termasuk penurunan performa mesin, konsumsi bahan bakar yang meningkat, getaran yang tidak biasa pada mesin, dan tanda-tanda lain dari masalah pada sistem bahan bakar.
6. Pemeriksaan Rutin
Pastikan untuk melakukan pemeriksaan rutin pada injektor di bengkel resmi. Pemeriksaan ini mencakup uji tekanan bahan bakar, pembersihan injektor, dan kalibrasi jika diperlukan.
Pilihan Editor: Hasil MotoGP Spanyol: Bagnaia Menangkan Pertarungan dengan Marc Marquez
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto