Pertamina Mandalika di Moto2 Australia 2023. (Foto: SAG Team)
GOOTO.COM, Jakarta - PT Pertamina Lubricants menjelaskan bahwa pembalap Indonesia memiliki peluang untuk tampil di kelas Grand Prix. Mengingat, Pertamina Enduro bakal membawa rider Tanah Air masuk ke akademi VR46.
Ini bisa menjadi langkah awal bagi pembalap Indonesia untuk bersaing di kelas MotoGP. Apalagi akademi VR46 kerap kali melahirkan rider-rider top dunia, seperti Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, hingga Enea Bastianini.
Namun Vice President Marketing Pertamina Lubricants Nugroho Setyo Utomo menjelaskan bahwa pihaknya kemungkinan tidak akan mempromosikan pembalap Indonesia secara langsung ke MotoGP. Nantinya, rider Tanah Air bisa tampil lebih dulu di kelas Moto3 atau Moto2.
Rider Indonesia nantinya bisa saja tampil bersama tim Pertamina Mandalika di Moto2. Karena menurut Nugroho Setyo, PT Pertamina Lubricants dan Pertamina Mandalika secara tidak langsung memiliki keterkaitan.
"Pasti ada link (dengan Pertamima Mandalika), terutama untuk proses pembibitan. Kan adaptasi itu gak mungkin langsung naik ke MotoGP. Pasti dari Moto3 dulu, jika sudah bisa menyesuaikan ritme dan atmosfer, baru naik ke Moto2. Lalu ketika mental sudah mulai teruji, baru naik ke MotoGP," kata dia saat ditemui di Sirkuir Sentul beberapa hari lalu.
"Kalau saya menghindari proses pengarbitan. Semuanya harus matang pada waktunya. Karena kompetisi ini kan gak main-main, yang matang di kompetisi Asia saja, begitu melihat ritme di sana (MotoGP) berbeda," tambah dia.
Lebih lanjut Nugroho Setyo juga menceritakan terkait pola latihan yang dilakukan para pembalap akademi VR46. Menurut dia, latihan yang dilakukan calon-calon bintang dunia itu tidak melulu di sirkuit.
"Kalau lihat rider VR46 Academy itu, kondisi (latihannya) berbeda dengan sirkuit. Itu benar-benar nge-push fisik dan balance. Karena dia pakai motocross, dan treknya itu licin. Jadi balance-nya yang di-push," ucap dia.