Seorang montir dadakan memeriksa busi sepeda motor yang mati akibat terendam banjir di kawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat, Kamis (17/1). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
GOOTO.COM, Jakarta - Busi pada kendaraan bermotor berfungsi untuk meneruskan tegangan listrik yang disalurkan oleh koil pengapian (ignition coil) menjadi percikan api untuk membakar campuran udara dan bensin di ruang bakar.
Seperti layaknya komponen motor lainnya, busi juga memerlukan perhatian dan perawatan agar kondisi dan kinerjanya tetap optimal. Jika dibiarkan dalam kondisi buruk, kinerja busi bakal tidak sempurna dan bisa mengganggu performa sepeda motor serta mengurangi efisiensi bahan bakar.
Dilansir dari Wahana Honda hari ini, Sabtu, 11 Mei 2024, berikut tanda-tanda kondisi busi motor sudah aus dan rusak:
1. Distarter Tidak Menyala
Tanda-tanda busi mulai ngadat dan paling mudah dikenali adalah mesin motor sulit dihidupkan, baik ketika dihidupkan dengan menggunakan elektrik starter maupun engkol.
Umumnya, hal ini bisa terjadi karena percikan api yang dihasilkan oleh busi tidak mencukupi untuk memicu pembakaran di dalam mesin. Nah, inilah tanda utama bahwa busi harus segera diganti.
2. Sulit Akselerasi Cepat
Ketahuilah, jika kondisi busi sudah aus, maka sangat memengaruhi performa mesin sepeda motor secara keseluruhan. Salah satunya adalah penurunan tenaga atau sulit berakselerasi dengan cepat.
Efeknya, mesin terasa lebih lemah saat posisi menanjak atau saat berakselerasi di kecepatan tinggi. Ini terjadi karena terdapat perubahan jarak antara elektroda dan massa (ground) pada busi.
3. Boros Bensin
Dipastikan boros bensin. Karena konsumsi bahan bakar tanpa sadar mendadak meningkat. Ketika busi mengalami keausan dan menghasilkan kondisi misfire, membuat proses pembakaran tidak sempurna.
Banyak bahan bakar yang terbuang sia-sia saat kondisi tersebut terjadi. Pada akhirnya itu akan menyebabkan endapan kotoran pada ujung insulator busi atau elektroda.
4. Suara Jadi Kasar
Coba perhatkan baik-baik ketika mesin sepeda motor dihidupkan. Pada motor yang memiliki silinder lebih dari satu, suara mesin bakal terdengar tidak halus atau kasar dan muncul getaran yang tidak biasa. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kerusakan pada busi.
Sebagai acuan menentukan waktu kapan saat yang tepat mengganti busi, pemilik kendaraan bisa melihat jumlah km. Ketika kendaraan dari 0 km mencapai 8.000 km atau 8 bulan, maka busi disarankan untuk diganti.
Alasannya, busi yang rusak bisa berpengaruh terhadap fungsi silinder motor. Keadaan ini sering disebut sebagai mesin pincang dan sebaiknya segera membawa motor ke bengkel untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.
Pilihan Editor: Jorge Martin Tercepat di Practice MotoGP Prancis, Marc Marquez Tak Lolos Q2
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto