GOOTO.COM, Jakarta - Penarikan kembali atau recall terhadap mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 dilakukan untuk pembaruan perangkat lunak atau software pada komponen ICCU. Ada beberapa dampak jika unit terdampak recall ini tidak segera dilakukan perbaikan atau pembaruan software.

"Yang kami update itu ICCU. ICCU itu berfungsi untuk control charging, pasti beberapa unit akan terkendala pada saat charging, seperti tidak mengisi, lambat pengisian, dan ada beberapa case yang terputus saat mengisi," ucap Head of Aftersales Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Haris Wiyono saat ditemui di Jakarta.

Recall ini meliputi proses pengecekan hingga pengerjaan yang hanya berlangsung sekitar kurang lebih 20 menit dan dilakukan oleh teknisi tersertifikasi dari Hyundai global. Pelanggan bisa dengan mudah melakukan pembaruan software di diler resmi Hyundai dan berhak menerima pemeriksaan menyeluruh tanpa dikenakan biaya sama sekali.

Haris mengatakan bahwa unit Hyundai Ioniq 5 yang terlibat dalam recall ini merupakan unit yang diproduksi dari April 2022 hingga April 2024. Sementara itu, untuk Ioniq 6 yang terdampak recall merupakan unit yang dijual sejak tahun lalu.

Haris mengatakan bahwa pihaknya tidak mematok tenggat waktu untuk proses recall ini. HMID menginginkan agar penarikan kembali ini bisa dilakukan secepat mungkin dan konsumen bisa segera mendatangi dealer terdekat untuk dilakukan pembaruan software pada mobilnya.

"Pasti kami usahakan secepatnya, customer kami panggil melalui call center, melalui BlueLink, customer dateng langsung kami update software. Ini sudah kami mulai sejak tanggal 6 Mei 2024," ujarnya memungkasi.

Pilihan Editor: Jorge Martin Juara MotoGP Prancis, Rider Pertamina Enduro VR46 Racing Team Jatuh