Warga tengah mengikuti pelatihan tune up injeksi sepeda motor di Mobile Traning Unit di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta, Kamis 2 Juni 2022. Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur melaksanakan program tersebut secara gratis bagi warga rusun Jatinegara Barat sebagai upaya mendorong penyiapan tenaga siap kerja dan mengurangi angka pengangguran. Tempo/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Motor injeksi menjadi salah satu kendaraan yang banyak peminatnya. Meskipun motor ini mudah dioperasikan, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan motor injeksi mati pada saat digas.
Sesuai dengan namanya, motor injeksi mengandalkan injektor untuk memasok bahan bakar mesin. Lalu jika motor ini mengalami masalah saat melaju, tetaplah tenang dan tepikan motor.
Meskipun teknologi motor injeksi sudah lebih canggih dari motor karburator, motor ini tidak luput dari masalah. Berikut adalah beberapa penyebab umum mengapa motor injeksi bisa mati dilansir dari laman resmi Suzuki:
1. Bahan Bakar Berkualitas Rendah
Faktor pertama yang dapat menyebabkan motor injeksi tiba-tiba mati saat digas yaitu bahan bakar yang digunakan berkualitas rendah. Kualitas bahan bakar dapat memengaruhi kinerja kendaraan, termasuk motor injeksi.
Bahan bakar berkualitas rendah memiliki oktan yang rendah. Bahan bakar ini dapat mengakibatkan motor mati mendadak pada saat digas.
2. Aki Rusak
Aki yang rusak atau daya yang lemah bisa berdampak besar pada sistem starter dan sistem injeksi pada motor.
Tanpa daya yang cukup, ECU (Electronic Control Unit) motor tidak dapat mengatur injeksi bahan bakar dengan efektif, yang bisa menyebabkan motor tidak mau menyala atau mati saat beroperasi.
3. Habis Bahan Bakar
Meskipun terdengar sepele, banyak kasus motor injeksi mati disebabkan oleh bahan bakar yang habis. Hal ini sering terjadi karena pengendara tidak menyadari atau mengabaikan indikator bahan bakar yang sudah menunjukkan level rendah.
4. Sistem Injeksi Tersumbat
Penggunaan bahan bakar yang tidak bersih serta pemeliharaan yang kurang dapat menyebabkan injektor bahan bakar tersumbat.
Hal ini berakibat pada aliran bahan bakar yang tidak lancar ke mesin, sehingga performa motor menurun dan bisa berujung menyebabkan motor injeksi mati.
5. Saringan Udara Sudah Kotor
Saringan udara yang kotor dapat mengurangi jumlah udara yang masuk ke mesin, yang sangat penting untuk pembakaran yang efisien.
Udara yang tidak cukup bisa mengganggu rasio udara-bahan bakar yang ideal dan menyebabkan motor berjalan tidak stabil atau bahkan mati.
6. Terdapat Masalah di Sensor Injeksi
Sensor injeksi berperan vital dalam mengontrol jumlah bahan bakar yang disuntikkan ke mesin. Sensor-sensor ini yang akan mengatur jumlah bahan bakar dan udara yang disuplai ke mesin.
Ketika terjadi kerusakan atau kotor pada sensor, bisa terjadi pembacaan yang salah yang menyebabkan mesin tidak mendapatkan campuran bahan bakar dan udara yang optimal. Akibatnya, mesin bisa mati secara mendadak.
7. Mesin Terlalu Panas
Mesin yang terlalu panas atau overheating merupakan masalah serius yang sering diabaikan. Kondisi ini dapat menyebabkan motor injeksi mati pada saat lepas gas. Jika tidak ditangani, overheating bisa menyebabkan kerusakan permanen pada mesin.
Pilihan Editor: Bagnaia Juara MotoGP Italia 2024, Marc Marquez Gagal Podium
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto