GOOTO.COM, Jakarta - Toyota Motor Corporation mengakui bahwa mereka secara tidak benar memperoleh sertifikasi kendaraan untuk tujuh model mobilnya. Pabrikan mobil Jepang ini melakukan uji keselamatan dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah Jepang.

Dari tujuh model yang terlibat dalam skandal sertifikasi ini, tiga model di antaranya masih dalam produksi, yakni Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross. Sementara sisanya, Toyota mengklaim sudah dihentikan produksinya.

Kendati demikian, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy memastikan bahwa skandal tersebut tidak berdampak pada unit Toyota Yaris Cross yang dipasarkan di Indonesia. Menurutnya, Yaris Cross yang dijual di Jepang berbeda dengan yang dipasarkan di Tanah Air.

"Ini modelnya berbeda dan produksinya juga berbeda. Jadi, tidak ada dampak untuk model di Indonesia," kata Anton saat dihubungi Gooto pada hari ini, Selasa, 4 Juni 2024.

Bila mengacu pada spesifikasinya, Toyota Yaris Cross di Jepang memang berbeda dengan yang dijual di Indonesia. Mulai dari segi tampilannya, serta platform yang digunakan juga berbeda, di mana Yaris Cross Jepang menggunakan platform TNGA GA-B sementara di model di Indonesia menggunakan platform DNGA.

Selain itu, Yaris Cross di Jepang mengusung mesin bensin berkode M15A-FKS dengan kubikasi 1.5 liter Dynamic Force Engine dan ada juga varian hybrid dengan menggunakan sistem Toyota Hybrid System II. Sementara, Yaris Cross yang dipasarkan di Indonesia mengusung mesin 1.5 liter berkode 2NR-VE dan mesin hybrid berkode 2NR-VEX.

Pilihan Editor: Sempat Kecelakaan dan Ban Depan Bermasalah, Mario Aji Raih Poin di Moto2 Italia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto