Calon mobil SUV McLaren. (Dok Carscoops)
GOOTO.COM, Jakarta - Pabrikan supercar asal Jerman, McLaren berencana untuk membuat sebuah SUV, terlepas dari segmen hypercar yang diisinya. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO McLaren Automotive Michael Leiters.
"Kami sedang mengerjakan kendaraan dengan performa bersama," kata Leiters, dikutip dari Autoblog hari ini, Rabu, 12 Juni 2024. Pernyataan tersebut mengacu pada kendaraan yang dapat memuat lebih dari dua orang, karena nama SUV masih menjadi istilah yang buruk di kalangan pembuat mobil supermewah.
Leiters juga mengungkapkan bahwa powertrain terbaik untuk calon SUV McLaren ini adalah Plug-in Hybrid. Mobil hybrid yang dikembangkannya ini juga ditargetkan memiliki bobot sekitar 3.300 pon atau setara 1.496 kilogram, seperti Artura PHEV.
"Bagi saya, supercar yang berbobot dua ton bukanlah supercar," ujar Leiters. Sebagai perbandingan, Lamborghini Revuelto memiliki bobot sekitar 3.900 pon (1.769 kilogram) dan Rimac Nevera memiliki bobot 5.100 pon (2.313 kilogram).
Leiters mengatakan bahwa model SUV baru ini bukanlah proyek solo, yang artinya McLaren terbuka untuk bekerja sama dengan produsen mobil lain. Hanya saja, mereka ingin mobil baru ini tetap mempertahankan DNA dari McLaren.
Langkah ini disebut sebagai salah satu cara untuk mengembalikan kejayaan supercar di tengah melemahnya permintaan pasar. Bahkan, McLaren pada 2023 mengalami kerugian lebih dari $ 1 miliar dengan total penjualan 2.137 unit di seluruh dunia.
Pilihan Editor: Harga Toyota Innova Venturer Masih Tinggi di Pasar Mobil Bekas
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto