Hyundai Kona Electric. (Gooto/Dicky)
GOOTO.COM, Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengklaim bahwa Kona Electric menjadi mobil listrik pertama di tanah air yang menggunakan baterai buatan lokal. Baterai tersebut dibuat oleh PT HLI yang merupakan perusahaan patungan Hyundai dengan LG.
Chief Marketing Officer PT HMID Budi Nur Mukmin memastikan bahwa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Hyundai Kona Electric sudah tinggi. Hanya saja, dia tidak menyebutkan angka TKDN dari mobil listrik terbaru Hyundai ini.
"TKDN sudah tinggi, angkanya perlu kami cek kembali. Jelas, ini jadi yang pertama menggunakan baterai produksi lokal," kata Budi saat ditemui di Sentul, Kabupaten Bogor, Sabtu, 15 Juni 2024.
Lantas, apakah dengan penggunaan baterai lokal ini harga Kona Electric bisa murah?
Budi tidak bisa memastikan potensi harga dari Kona Electric ini hanya dari penggunaan baterai lokal saja. Dia menyebut bahwa harga itu ditentukan oleh banyak komponen dan banyak faktor.
"Secara logis, iya (bisa murah). Seberapa besar itu memengaruhi harga menjadi murah, tergantung dari faktor-faktor lainnya," ucapnya menjelaskan.
Hyundai Indonesia sendiri telah mengumumkan harga estimasi dari Kona Electric sebesar Rp 500 jutaan. Budi mengungkapkan bahwa resminya nanti bisa saja di bawah Rp 500 juta atau bisa juga di atas Rp 500 juta.
"Iya, bisa di bawah atau bisa di atas. Ada faktor krusial mengapa belum bisa kita kunci harga resminya, ini kondisi makro terus bergerak. Misalnya rupiah masih Rp 16 ribu, kemudian kita luncurkan harga Kona misalnya di GIIAS nanti, kita kan tidak tahu seperti apa kondisinya," katanya.
Budi mengatakan bahwa Hyundai masih menghitung harga pasti untuk Kona Electric. Diharapkan saat diumumkan nanti, harga mobil listrik terbaru Hyundai ini bisa kompetitif dibanding rival-rival sekelasnya.
Pilihan Editor: Chery Rilis Harga Tiggo 5X di Indonesia, Mulai Rp 249 Juta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto