Hyundai Kona Electric. (Gooto/Dicky Kurniawan)
GOOTO.COM, Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mencatatkan penurunan penjualan selama periode Januari-Mei 2024. Penurunan penjualan ini diklaim disebabkan kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil dan juga akan faktor dari persaingan merek Cina yang kini kian marak masuk ke pasar otomotif Tanah Air.
"Kalau ditanya penurunan ini karena kompetisi dari merek lain, jawabannya bisa jadi iya, tapi juga saya rasa lebih banyak karena efek makro ekonomi, efeknya jauh lebih besar," kata Chief Marketing Officer PT HMID Budi Nur Mukmin saat ditemui di Sentul, Kabupaten Bogor, Sabtu, 15 Juni 2024.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama lima bulan pertama penjualan wholesales Hyundai tercatat sebanyak 10.136 unit. Angka tersebut mengalami penurunan sekitar 35 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Sementara itu, secara penjualan retail tercatat 10.323 unit mobil Hyundai terjual dari Januari hingga Mei 2024. Penjualan retail ini juga turun sekitar 32 persen secara tahun ke tahun atau year-on-year (YoY).
Budi mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi guna mendorong peningkatan penjualan Hyundai, salah satunya adalah dengan meluncurkan produk baru. Peluncuran produk baru ini diharapkan tidak hanya mendorong perbaikan kondisi pasar Hyundai, tetapi juga pasar otomotif secara nasional.
"Produk baru harus diakui salah satu stimuli agar pasar bisa kembali pulih, dan untungnya yang mengeluarkan produk baru bukan hanya Hyundai, merek lain juga mengeluarkan produk baru, yang berharap ini bisa membantu market untuk bisa pulih," ujarnya.
Kemudian, strategi selanjutnya dari Hyundai untuk mengatasi penjualan yang menurun adalah dengan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk membeli mobil baru. Sebab, menurut Budi, kondisi ekonomi yang tidak stabil ini membuat sebagian besar konsumen menahan diri untuk membeli mobil baru.
"Jadi banyak sebenarnya dari mereka yang mampu untuk beli, tapi mereka tidak yakin dengan kondisi ekonomi sekarang, mereka juga khawatir dengan efek rupiah yang terus jeblok ini ke depannya seperti apa, jadi banyak customer yang menahan," kata Budi menjelaskan.
Oleh sebab itu, Hyundai memberikan sejumlah program penjualan mobil guna menarik minat konsumen untuk membeli mobil baru.
Pilihan Editor: Neta akan Bawa 5 Mobil di GIIAS 2024, Apa Saja Modelnya?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto