GOOTO.COM, Jakarta - Ferrari tengah bersiap untuk memasuki era elektrifikasi dengan menyiapkan mobil listrik pertamanya yang dijadwalkan debut pada akhir 2025. Meski detail spesifikasinya masih belum terungkap, namun mobil ini diperkirakan akan dibanderol 500.000 Euro atau sekitar Rp 8,8 miliar.

Disitat dari laman Carscoops pada hari ini, Jumat, 21 Juni 2024, Ferrari tampaknya yakin bahwa penawaran mobil listrik mereka mampu menarik minat beli konsumen kaya. Bahkan, analis Mediobanca, Andrea Balloni memprediksi bahwa mobil listrik Ferrari akan menjadi model khusus dan menyumbang lebih dari 10 persen penjualan tahunan merek tersebut.

Rumor harga Rp 8,8 miliar ini akan menempatkan Ferrari listrik sedikit di atas SF90 Stradale PHEV dalam hal biaya, dan secara signifikan lebih tinggi daripada kebanyakan EV performa di pasaran. Namun, harganya ini jauh lebih terjangkau dibanding hypercar, seperti Rimac Nevera yang empat kali lebih mahal.

EV pertama Ferrari ini dikabarkan akan diproduksi di pabrik baru di Maranello, yang saat ini sedang dibangun dan kabarnya akan diresmikan pada hari ini. Pabrik tersebut diharapkan dapat beroperasi penuh dalam waktu tiga hingga empat bulan mendatang.

Jalur perakitan baru ini memungkinkan Ferrari membuat model dengan mesin bensin, hibrida, dan listrik murni. Pabrik ini juga dapat meningkatkan produksi hingga sepertiganya, dari 13.663 unit pada tahun 2023 menjadi sekitar 20.000 unit per tahun.

Demi mempertahankan eksklusivitas mobilnya, Ferrari akan membatasi produksi setiap model dan mempertahankan total produksi di bawah 20.000 unit. Namun, produksi yang lebih tinggi dapat mengurangi daftar tunggu yang panjang dan memenuhi peningkatan permintaan, khususnya di pasar negara berkembang.

Selain mobil listrik pertama, Ferrari juga dikabarkan tengah mengembangkan mobil listrik keduanya. Hanya saja, kehadiran mobil listrik kedua ini nampaknya masih butuh waktu lama, mengingat model pertama pun belum dirilis.