Sudah Kucurkan 230 Miliar Dolar, Sejumlah Mobil Listrik Cina Diprediksi akan Bangkrut
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 24 Juni 2024 17:00 WIB
Mobil listrik jenis SUV, Avatr 11, sudah siap produksi massal di Cina. Avatr adalah koalisi pabrikan otomotif Changan, raksasa baterai CATL dan perusahaan teknologi Huawei. Foto : Arenaev
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pusat Studi Strategis dan Internasional (Center for Strategic and International Studies) mengungkapkan analisis baru bahwa Pemerintah Cina telah memnghabiskan dana $ 230,8 miliar untuk mendukung perusahaan mobil listrik sejak 2009 sampai 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir laman Carscoops hari ini, Senin, 24 Juni 2024, angka itu bahkan jauh lebih besar dibandingkan dengan dana yang digelontorkan Pemerintah AS untuk kendaraan listrik, yakni sebesar $ 1 miliar.

Dalam analisis terbaru, dari total dana tersebut, hanya $ 6,74 miliar yang dibelanjakan antara tahun 2009 dan 2017. Kemudian, jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat pada 2018-2020, dan kemudian meningkat tajam mulai 2021.

Meskipun angka tersebut hanyalah perkiraan, Pusat Studi Strategis dan Internasional mencatat bahwa pemerintah Tiongkok mendukung kendaraan listrik dengan berbagai cara. Itu termasuk potongan harga dan pembebasan pajak penjualan, serta pendanaan untuk infrastruktur.

Selain itu, pemerintah Cina juga membeli mobil listrik untuk operasionalnya dan mendukung program penelitian serta pengembangan produsen mobil. Pemerintah telah meningkatkan belanja program penelitian dan pengembangan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Antara tahun 2009 dan 2017, hanya $ 2 miliar yang dibelanjakan. Jumlah tersebut melonjakan menjadi $ 3,6 miliar pada 2018 dan naik menjadi $ 4,3 miliar di tahun lalu.

Cina sendiri memiliki lebih dari 200 perusahaan kendaraan listrik dan hanya sedikit yang menghasilkan keuntungan. Kondisi ini juga menimbulkan kelebihan pasokan kendaraan listrik.

Pusat Studi Strategis dan Internasional percaya bahwa sejumlah produsen mobil Tiongkok pada akhirnya akan bangkrut. Namun, beberapa di antaranya pasti akan menjadi andalan dalam industri global.

Pilihan Editor: Verstappen Juara F1 Spanyol 2024, Lando Norris Runner-up Lagi

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi