Mobil listrik Xpeng X9 ditampilkan di Pameran Otomotif Internasional Beijing, atau Auto China 2024, di Beijing, Cina, 25 April 2024. REUTERS/Tingshu Wang
GOOTO.COM, Jakarta - Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) mencatatkan peningkatan ekspor kendaraan buatan Tiongkok sebesar 26 persen selama periode Januari-Mei 2024. Dalam lima bulan pertama tahun ini, pabrikan mobil Cina mencatatkan jumlah ekspor mencapai 2,45 juta unit.
Pada bulan Mei saja, ekspor mobil Cina tercatat sebanyak 568 ribu unit atau meningkat 29 persen dari tahun ke tahun, dan naik 2 persen dari bulan ke bulan.
Sejak Januari hingga Mei 2024, nilai ekspor mobil Cina mencapai US$ 46,4 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 20,1 persen. Harga ekspor rata-rata mobilnya adalah US$ 19,000, tetap konsisten dibanding tahun 2023.
Melansir laman CarNewsChina pada hari ini, Senin, 24 Juni 2024, lima negara teratas yang menjadi tujuan ekspor Cina selama Januari hingga Mei 2024 adalah Rusia (372.542 unit), Meksiko (190.897 unit), Brasil (159.612 unit), Belgia (124.081 unit), dan UEA (114.530 unit).
Lebih spesifik lagi, lima negara teratas dalam hal total ekspor kendaraan energi baru di lima bulan pertama tahun ini adalah Brasil (130.967 unit), Belgia (115.318 unit), Inggris (67.956 unit), Thailand (54.744 unit), dan Filipina (45.115 unit).
Pada saat yang sama, dalam lima bulan pertama tahun ini, pasar seperti Australia, Spanyol, Israel, Thailand, dan Ekuador mengalami penurunan yang signifikan. Di sisi lain, pasar Asia Tengah dan Rusia memiliki kinerja yang relatif kuat, dengan pasar Rusia menjadi pasar inti pertumbuhan akibat Perang Rusia-Ukraina.
Selain itu, pertumbuhan kendaraan plug-in hybrid berasal dari pasar seperti Brasil dan Meksiko. Pasar yang mengalami penurunan impor kendaraan PHEV adalah Belgia, Prancis, Jerman, Israel, dan UEA.
Pilihan Editor: Verstappen Juara F1 Spanyol 2024, Lando Norris Runner-up Lagi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto